banner 728x90
banner 728x90
Daerah

Pulau Gili Ketapang Dilanda Krisis Air, Bantuan Mengalir dari DPRD Probolinggo

×

Pulau Gili Ketapang Dilanda Krisis Air, Bantuan Mengalir dari DPRD Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo, mengirimkan air bersih untuk warga Pulau Gili Ketapang./ Serikat-News

BOLINGGO.CO, Probolinggo – Puluhan ribu warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, terjebak dalam krisis air bersih selama sepekan terakhir. Bencana ini dipicu putusnya pipa PDAM akibat tersangkut jangkar kapal besar, memutus aliran kehidupan berupa air bersih ke pulau tersebut.

Krisis ini tak luput dari perhatian para wakil rakyat. Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo, menjadi salah satu yang turun tangan membawa setetes harapan bagi warga. Pada Sabtu (30/11/2024), ia mengirimkan ratusan kardus air bersih untuk meringankan beban masyarakat.

“Pipa PDAM ke Pulau Gili Ketapang putus sekitar seminggu lalu, menyebabkan pasokan air terhenti. Hari ini, kami dari Partai Gerindra mengirimkan 1 truk penuh air bersih, ditambah 1 pikap dari saya pribadi, untuk dibagikan kepada warga,” ujar Reno, menggambarkan betapa gentingnya situasi di pulau kecil itu.

Reno menambahkan, bantuan ini bukanlah yang terakhir. Pada Minggu (1/12/2024), ribuan kardus air bersih kembali akan dikirim ke pulau tersebut. “Insyaallah, besok Partai Gerindra akan mengirimkan 3.000 kardus air bersih lagi. Antusiasme warga sangat luar biasa, mereka rela menanti dengan sabar saat air tiba di dermaga,” katanya, menggambarkan kehangatan harapan yang hadir di tengah krisis.

Baca Juga:  Sambut Ajaran Baru, Dinas Pendidikan Adakan Bimtek Guru di Probolinggo

Meski bantuan ini mungkin hanya setetes dibandingkan kebutuhan warga, Reno berharap kehadirannya bisa sedikit mengurangi beban mereka. Ia juga mengapresiasi upaya PDAM yang sudah mengirimkan bantuan air bersih sembari berjuang memperbaiki pipa yang rusak. “Namun, proses perbaikan ini terkendala cuaca buruk,” pungkasnya.

Bencana ini, meski mengguncang kehidupan, juga menjadi pengingat tentang pentingnya solidaritas. Di tengah derasnya tantangan, warga Pulau Gili Ketapang tetap bertahan, menanti aliran air bersih yang kembali menghidupkan mereka.