banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Probolinggo

Pemkab Probolinggo Siapkan Rp 2,1 Miliar untuk Revitalisasi Alun-Alun Kraksaan, Usung Konsep ala Malioboro

×

Pemkab Probolinggo Siapkan Rp 2,1 Miliar untuk Revitalisasi Alun-Alun Kraksaan, Usung Konsep ala Malioboro

Sebarkan artikel ini
Alun-Alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo./ bolinggo.co

PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo resmi meluncurkan proyek revitalisasi Alun-Alun Kraksaan dengan menghadirkan konsep pedestrian yang nyaman dan estetis seperti Malioboro, Yogyakarta.

Dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus Haris, dan Wakil Bupati Ra Fahmi, proyek ini dimulai pada awal Maret 2025 dengan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar. Dengan target penyelesaian 120 hari, tahap awal pembangunan akan difokuskan pada sisi barat alun-alun.

Transformasi ini bertujuan menciptakan ruang publik yang lebih nyaman bagi pejalan kaki. Pelebaran jalur pedestrian akan dilengkapi dengan kursi taman, penerangan artistik, serta area duduk yang nyaman bagi masyarakat.

Selain itu, area depan Masjid Agung Kraksaan hingga kawasan timur Islamic Center akan ditata menjadi zona pedestrian bebas kendaraan.

“Kami ingin menciptakan ruang yang nyaman bagi pejalan kaki dan pengunjung, seperti yang ada di Malioboro,” kata Roby Siswanto, Kepala DPKPP Kabupaten Probolinggo, Selasa (18/3/2025).

Revitalisasi ini juga mencakup penataan ulang pepohonan, penambahan meja taman, serta pencahayaan artistik yang akan memperindah suasana malam di kawasan alun-alun.

Baca Juga:  Wamenperin Tegaskan PT Maspion Harus Serius Tanamkan Investasi di Probolinggo

Orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo Gus Haris menegaskan bahwa proyek ini bertujuan menjadikan Kraksaan sebagai kota yang berkembang dan lebih menarik bagi wisatawan.

“Kami ingin alun-alun ini menjadi tempat bersantai bagi warga sekaligus daya tarik wisata. Kami berharap proyek ini dapat mendongkrak perekonomian lokal,” ucap Bupati Haris.

Dengan wajah baru yang lebih modern serta aksesibilitas yang ditingkatkan, revitalisasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk pedagang kaki lima (PKL). Semakin banyaknya pengunjung diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi di sekitar kawasan alun-alun.

“Proyek ini bukan sekadar mempercantik kota, tetapi juga sebagai investasi untuk masa depan. Kami berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung, investor, dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” tambah Gus Haris.

Dengan konsep yang mengutamakan kenyamanan dan interaksi sosial, Alun-Alun Kraksaan akan menjadi ikon baru yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga fungsional sebagai pusat rekreasi dan ekonomi bagi masyarakat.