banner 728x90
banner 728x90
Daerah

Jadi Bekal Setelah Bebas, Tahanan di Probolinggo Diberi Pelatihan Cocok Tanam

×

Jadi Bekal Setelah Bebas, Tahanan di Probolinggo Diberi Pelatihan Cocok Tanam

Sebarkan artikel ini
Warga Binaan Pemasyaratakan (WBP) lanjut usia Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan diberi pelatihan tentang cara bercocok tanam hidroponik, Senin (24/6/2024). (Foto: Istimewa)

BOLINGGO.CO – Warga Binaan Pemasyaratakan (WBP) lanjut usia Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo diberi pelatihan tentang cara bercocok tanam hidroponik, Senin (24/6/2024).

Pelatihan budidaya hidroponik ini bertujuan agar para WBP Lansia di Rutan Kelas IIB Kraksaan dapat melakukan kegiatan produktif yang bermanfaat selama waktu luang mereka. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang, tetapi juga merupakan bagian dari program rehabilitasi yang disusun oleh Rutan Kraksaan.

Plh Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Fathorrasi mengatakan bahwa program ini membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat di gunakan setelah mereka keluar dari rumah tahanan nanti.

“Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang warga binaan dengan kegiatan yang bermanfaat, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat ia gunakan setelah keluar dari Rutan Kelas IIB Kraksaan,” ucapnya.

Baca Juga:  Bos Travel Probolinggo Diringkus Polisi Gegara Gelapkan Motor Orang

Hal serupa yang disampaikan oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Kraksaan M. Yasin ia berharap agar para warga binaan dapat memiliki keterampilan yang bermanfaat dan aplikatif ketika mereka kembali ke masyarakat nantinya.

“Dengan adanya program ini, kami berharap para warga binaan dapat memiliki keterampilan yang bermanfaat dan aplikatif ketika mereka kembali ke masyarakat. Pengetahuan dan pengalaman bercocok tanam hidroponik ini dapat menjadi bekal bagi mereka untuk memulai usaha kecil di bidang pertanian hidroponik,” harapannya.

Salah satu narapidana yang aktif dalam program tersebut, yang disebut STP, menyatakan rasa gembiranya karena bisa belajar menanam kangkung menggunakan teknik hidroponik. Selain mengisi waktu dengan kegiatan yang berguna, dia juga merasa lebih produktif dan penuh semangat. (*)