SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi keynote speaker dalam acara kick-off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim yang diinisiasi oleh KIP Foundation di Surabaya Suites Hotel.
Menurut Khofifah, BUMDesa bisa mengambil peran strategis dalam mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, salah satunya program MBG.
“BUMDesa harus menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas bagi masyarakat,” ujar Khofifah, dikutip Sabtu (15/3/2025).
Lebih lanjut, ia berharap program ini dapat mendorong perkembangan BUMDesa di Jawa Timur agar semakin mandiri dan menjadi pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Dengan adanya program ini, diharapkan BUMDesa di Jatim semakin berkembang dan mampu menjadi kekuatan utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya memastikan pangan yang tersedia tidak hanya cukup, tetapi juga mudah diakses oleh masyarakat dengan harga yang wajar.
“Kita harus memastikan bahwa pangan yang tersedia tidak hanya cukup, tetapi juga mudah diakses oleh masyarakat dengan harga yang wajar. BUMDesa bisa menjadi solusi untuk mendistribusikan bahan pangan dengan harga yang lebih stabil,” jelasnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah menekankan perlunya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian untuk memperkuat posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.
Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha desa, dan komunitas petani akan semakin memperkuat peran BUMDesa dalam menyediakan pangan berkualitas bagi masyarakat.(*)
