banner 728x90
banner 728x90
News

World Water Forum ke-10, Peluang Indonesia Belajar Peran Teknologi Atasi Perubahan Iklim

×

World Water Forum ke-10, Peluang Indonesia Belajar Peran Teknologi Atasi Perubahan Iklim

Sebarkan artikel ini
Press Conference Kick Off Meeting World Water Forum ke-10 (Foto: Galeri World Water Forum)

BOLINGGO.CO – World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024 akan menjadi kesempatan Indonesia, untuk saling bertukar informasi dan belajar tentang peran perkembangan teknologi dalam memitigasi perubahan iklim dan cuaca.

Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali saat ditemui di Jakarta pada Kamis (25/4/2024).

“Ya kita juga ingin dalam kesempatan World Water Forum ini dapat saling bertukar pengalaman dan bertukar informasi. Selain itu dengan kita mengusulkan Centre Of Excellence on Water Climate Resilience , kita juga ingin mendalami dan belajar lebih jauh lagi bagaimana peran dari prediksi ramalan cuaca untuk kita bisa kelola dengan baik” kata Firdaus Ali, Kamis (25/4/2024).

Dalam agenda World Water Forum 2024, berbagai pemangku kepentingan akan terlibat dalam 244 forum yang diharapkan akan mendorong pembentukan Centre Of Excellence on Water Climate Resilience atau Pusat Pengembangan Teknologi untuk memitigasi perubahan iklim dan cuaca.

Baca Juga:  Cek Gaji dan Tunjangan Kades yang Jabatannya Diperpanjang Jadi 8 Tahun

Selain itu, agenda ini akan menjadi forum internasional pertama yang membahas permasalahan air di negara-negara kepulauan di dunia yang ditargetkan akan menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk pengelolaan air yang terintegrasi di negara-negara kepulauan dunia.

Dilansir dari siaran pers, Rabu (24/4/2025), World Water Forum ke-10 memiliki tiga proses utama, yakni proses politik, regional, dan tematik dimana ketiganya akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemimpin negara, menteri, pemimpin daerah, akademisi, peneliti, hingga generasi muda yang akan saling bertukar pikiran.

Sementara itu, terdapat 230 sesi forum tematik, 55 side events, serta 10 special sessions dalam acara ini. Pemerintah Indonesia juga turut mengundang 44 kepala negara, 4 kepala lembaga internasional, dan 198 menteri atau setingkat menteri yang bertanggung jawab terhadap isu sumber daya air. (*)