PROBOLINGGO,- Sebuah video keributan antara sopir travel dengan pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di pintu masuk Gunung Bromo via Cemorolawang, Probolinggo, pada Minggu (4/5/2025).
Video yang diunggah oleh akun TikTok Juragan Bromo memperlihatkan sejumlah sopir jeep mendatangi kantor TNBTS untuk memprotes mahalnya harga tiket masuk kawasan wisata tersebut.
Dalam caption video, akun tersebut menyuarakan kekesalan terhadap kebijakan tiket yang dinilai memberatkan dan tidak memperhatikan kenyamanan serta keselamatan pengunjung.
“Apakah yang seperti ini yang diinginkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru? Harga tiket masuk mahal dan membuat tidak nyaman pada pengunjung serta tidak memikirkan keselamatan penumpang,” tulis akun tersebut.
Kericuhan dipicu oleh sistem pemesanan tiket berbasis barcode yang mengalami gangguan, sehingga menyebabkan beberapa wisatawan gagal menikmati momen sunrise di kawasan Gunung Bromo. Sopir jeep yang merasa ikut dirugikan oleh kejadian ini menuntut pertanggungjawaban dari pihak TNBTS.
Protes tersebut mendapat dukungan dari warganet. Beberapa komentar pengguna TikTok mengungkapkan keengganan mereka untuk berkunjung ke Bromo karena tingginya harga tiket masuk.
“Aku aja yang deket males ke Bromo karena tiketnya yang terlalu berlebihan,” tulis akun yudiaja487.
“Kenapa sekarang harganya naik makin mahal banget? Dulu masih murah, sekarang wow kaget poll,” ujar akun revimoury.
“Sampai sekarang gak berani ke Bromo karena lihat harga tiketnya yang gak ngotak. Padahal bukan wisata buatan,” kata akun ndesstaa.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNBTS terkait insiden tersebut. Namun, warganet berharap ada evaluasi dan perbaikan sistem agar pengalaman berwisata di Bromo tetap menyenangkan dan terjangkau bagi semua kalangan.