PROBOLINGGO – Program Sekolah Rakyat akan segera dimulai di Kota Probolinggo sebagai bagian dari program pemerintah pusat. Untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya, sejumlah aspek menjadi perhatian dalam proses peninjauan, termasuk rasio siswa dengan ruang belajar, kebutuhan ruangan, sarana dan prasarana penunjang, serta luas aset yang tersedia.
Setelah melakukan peninjauan, Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, menilai bahwa fasilitas di Rusunawa Mayangan (Kronong) dan SD Mayangan 4 merupakan lokasi yang paling cocok untuk dijadikan tempat pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo.
“Alhamdulillah, kita dari segi lahan siap. Untuk percepatan proses pembelajaran, lahan-lahan yang belum dimanfaatkan seperti rusunawa dan SD yang tidak termanfaatkan sudah siap. Selanjutnya, akan segera dilakukan proses pembangunan,” ujar Aminuddin, Sabtu (29/3/2025).
Sebagai leading sektor program ini di Kota Probolinggo, Kepala Dinas Sosial PPPA, Rey Suwigtyo, menjelaskan bahwa setelah lokasi ditetapkan, pembangunan serta proses seleksi peserta didik akan dilakukan langsung oleh pemerintah pusat.
“Proyek ini bersifat nasional, dari pusat ke daerah. Kita hanya menyediakan area untuk dibangun oleh pemerintah pusat serta menyiapkan calon siswa. Namun, seleksi peserta didik nantinya akan dilakukan langsung oleh pemerintah pusat. Jadi, peran kita di daerah hanya menyediakan lahan dan memastikan anak-anak Kota Probolinggo bisa mengakses pendidikan di Sekolah Rakyat,” ungkapnya.
Dengan kesiapan lokasi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo.