banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Ketum PBNU Tak Bisa Berbuat Banyak, Dengan Dukungan Pilpres

×

Ketum PBNU Tak Bisa Berbuat Banyak, Dengan Dukungan Pilpres

Sebarkan artikel ini
Gus Yahya menanggapi pernyataan sekretaris jendral (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf (Foto: Istimewa)

BOLINGGO.CO- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak apabila para pengikutnya di organisasi bergerak mendukung salah satu pasangan calon Pilpres di 2024.

Gus Yahya menanggapi pernyataan sekretaris jendral (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau yang dikenal Gus Ipul yang menyebut para pengikut ketum PBNU Gus Yahya serta Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar bergerak mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran imbas ucapan tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.

“Kalau yang lain-lain kemudian terdorong oleh pernyataan yang dibuat oleh pihak lain terkait dengan ini, kemudian membuat gerakan atau tindakan masing-masing. Ya kita bisa apa?” Ujar Gus Yahya di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

Ketum PBNU memastikan jika PBNU netral dan tidak memihak pada paslon mana-pun dalam Pilpres 2024 tersebut. Sementara itu para pengurus NU yang ambil bagian dalam tim pemenangan sudah diwajibkan mengambil cuti.

“PBNU mau menyerukan apalagi, kita sudah sejak awal secara organisasi Nahdlatul Ulama tidak terlibat, tapi pribadi-pribadi silakan,” sambungnya.

Baca Juga:  Bertemu Elon Musk, Jokowi Bahas Investasi di Indonesia

Sebelumnya Gus Ipul mengatakan para pengikut Ketum PBNU dan Rais Aam PBNU bergerak mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran imbas pernyataan Gus Nadir yang sempat menyampaikan dugaan bahwa PBNU secara struktural memihak kepada paslon nomor urut 02.

“Jadi, jangan salahkan PBNU jika sekarang pengikut Rais Aam dan Ketua Umum ini bergerak akibat pernyataan yang disampaikan Prof Nadirsyah Hosen,” ujar Gus Ipul 24/1/2024.

Gus Nadir pun merespons pernyataan itu, bahwa menilai pernyataan Gus Ipul sama saja mengakui ada gerakan secara diam-diam untuk mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Gus Nadir pun mempersilakan kepada masyarakat untuk menilai sendiri logika pernyataan Gus Ipul yang disebutnya logika jungkal balik.

“Lain di bibir, lain di belakang layar. Menjadi benar dan terjawab sudah bahwa apa yang saya sampaikan belakangan ini tentang pentingnya menjaga marwah NU untuk tidak terlibat dukung mendukung paslon tertentu adalah sebuah fakta, bukan prasangka. Sungguh memprihatinkan,” kata Gus Nadir.