banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Ganjar Pranowo Sindir Jenderal yang Mendukung Prabowo, Ganjar: Itu Tidak Etis

×

Ganjar Pranowo Sindir Jenderal yang Mendukung Prabowo, Ganjar: Itu Tidak Etis

Sebarkan artikel ini
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo (Foto: Sahabat Ganjar)

BOLINGGO.CO- Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyinggung jenderal yang dulunya menghukum Prabowo Subianto calon Presiden (Cawapres) nomor urut 02 terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Capres nomor urut 03 ini, menilai mereka tak etis lantaran sekarang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres di kontestasi Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Ganjar saat melakukan kampanye dan berdialog bersama mahasiswa dan gen Z di Pontianak Convention Center, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024). Awal mula Ganjar ditanya mengenai penanganan HAM di Indonesia.

“Tolong jangan hanya pas kampanye ini muncul-muncul terus mengenai pelanggaran HAM. Itu harapan kami juga, itu mohon untuk segera diselesaikan agar tidak menjadi bahan yang selalu digunakan terus saat pemilu. Kami ingin kebenaran itu hadir, kebenaran itu ada untuk rakyat Indonesia,” kata mahasiswa, Astarina.

Lalu Ganjar Pranowo merespons pertanyaan mahasiswa tersebut dan mengungkit momen debat pertama Pilpres 2024 saat dirinya bertanya masalah HAM ke Capres Prabowo. Ganjar mengatakan pertanyaan tersebut tak tendensius untuk menjatuhkan Prabowo Subianto.

Baca Juga:  Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu

“Kemudian terkait dengan pelanggaran HAM. Kalau Anda nonton debat pertama saya lah orang yang berani bertanya langsung di depan Pak Prabowo. Apakah sedang menghina beliau? Tidak!. Apakah saya sudah mengungkit masa lalu? Tidak!. Tadi beliau benar. Karena saya ingin memastikan agar perdebatan ini tidak terulang setiap pilpres. Maka tugas negara adalah memastikan itu,” kata Ganjar menjawab pertanyaan Mahasiswa.

Capres nomor urut 02 Ganjar Pranowo lalu menyinggung jenderal terkait pertanyaan yang diajukannya tersebut. Ganjar Pranowo menilai sikap jenderal itu tidak etis. Sebab, lanjut Ganjar, “Dulu jenderal tersebut menghukum Prabowo terkait pelanggaran HAM, namun kini beralih memberikan dukungan”.