PROBOLINGGO,- Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah, warga Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Probolinggo menggelar tradisi Kadisah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
Rangkaian acara dimulai dengan kirab gunungan hasil bumi yang diiringi musik tradisional khas desa setempat bernama Ronjengan.
Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan simbolis keris kepada Kades Krejengan, sholat bersama, serta perebutan hasil bumi oleh warga sebagai bentuk syukur atas rezeki dan harapan akan keberkahan.
Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas pelestarian tradisi lokal yang sarat makna spiritual dan sosial.
“Tradisi seperti ini adalah kearifan lokal yang harus dijaga. Ini mencerminkan rasa syukur, kekompakan, dan kerukunan warga yang menjadi kekuatan utama dalam pembangunan desa,” ujar Ra Fahmi, Jumat (27/6/2026).
Sementara itu, Kepala Desa Krejengan, Nurul Huda, menegaskan bahwa Kadisah merupakan bagian dari warisan budaya yang diwariskan turun-temurun dan terus dijaga eksistensinya oleh masyarakat.
“Kadisah adalah warisan budaya yang terus dijaga. Kami sebagai pemerintah desa tentu mendukung penuh dan bersyukur karena seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar,” ungkap Nurul Huda.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana mempererat silaturahmi warga, tetapi juga sebagai momentum merefleksikan nilai-nilai spiritual dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
