SURABAYA,- Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menjadi titik kumpul ratusan kader Garda Bangsa dari berbagai daerah dalam agenda Konsolidasi Wilayah dan Penguatan Kader.
Suasana kegiatan berlangsung penuh energi dan kekompakan. Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh agenda yang telah disiapkan sejak pagi.
Acara ini menjadi ruang strategis bagi Garda Bangsa untuk menyatukan langkah, memperkokoh visi perjuangan, serta mempersiapkan kader yang siap menghadapi dinamika sosial-politik ke depan.
Para kader mulai memadati ruang utama kantor DPW sejak pagi hari untuk mengikuti pemaparan materi, sesi diskusi, hingga arahan langsung dari jajaran pimpinan.
Dalam sambutannya, Ketua DPW PKB Jawa Timur, Cak Dr. Thoriq, menegaskan bahwa Garda Bangsa memiliki karakter yang unik, yakni mengusung konsep Politik Riang Gembira.
Menurutnya, politik tidak selamanya identik dengan ketegangan. Sebaliknya, politik dapat menjadi ruang yang menyenangkan, mempererat persaudaraan, dan menjadi wadah pengabdian bagi masyarakat.
“Garda Bangsa adalah gerbang awal lahirnya kader bangsa,” tegasnya. Ia berharap organisasi ini melahirkan kader berintegritas, berkarakter kuat, dan memiliki komitmen kebangsaan.
Ketua Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo, Badrul Kamal, yang turut hadir, menilai kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran berharga bagi para kader.
Ia menyebut konsolidasi tersebut merupakan langkah baru dalam membangun militansi kader, terutama dalam aktivitas sosial untuk masyarakat.
“Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi saya, terutama untuk penguatan pergerakan di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh materi dan arahan yang diterima akan digunakan sebagai panduan dalam menggerakkan organisasi di daerah.
Melalui forum ini, Garda Bangsa se-Jawa Timur berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kader, memperkuat jaringan struktur, dan memperluas kontribusi sosial.
Semangat Politik Riang Gembira yang terus digaungkan diharapkan menjadi identitas gerakan, menghadirkan politik yang santun, ramah, inklusif, serta berpihak pada kepentingan rakyat.***
