Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
News

Tanda-Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

×

Tanda-Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD). (Foto: iStock)

BOLINGGO.CO – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang serius dan bahkan mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat. Berikut adalah beberapa tanda-tanda dan gejala DBD yang perlu diperhatikan:

1. Demam Tinggi Mendadak:

Salah satu tanda pertama DBD adalah demam mendadak yang tinggi, biasanya mencapai 39-40°C. Demam ini seringkali muncul secara tiba-tiba dan tidak merespons terhadap obat demam biasa.

2. Nyeri Sendi dan Otot:

Penderita DBD sering mengalami nyeri sendi dan otot yang parah, sehingga membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dilakukan. Nyeri ini seringkali dirasakan di bagian belakang mata, lutut, dan tulang belakang.

3. Ruam Kulit:

Beberapa orang dengan DBD juga dapat mengalami ruam kulit yang disertai dengan gatal-gatal. Ruam ini biasanya muncul setelah fase demam dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

4. Nyeri Abdomen:

Pada beberapa kasus, penderita DBD mengalami nyeri abdomen yang parah, yang dapat disertai dengan muntah dan diare. Hal ini disebabkan oleh peradangan pada organ dalam, seperti hati dan limpa.

Baca Juga:  Addin Jauharuddin Resmi Menjadi Ketua Umum GP Ansor Menggantikan Yaqut

5. Pendarahan:

Gejala yang paling serius dari DBD adalah adanya pendarahan di berbagai bagian tubuh. Pendarahan bisa terjadi di gusi, hidung, atau dalam bentuk bercak merah di kulit. Pendarahan internal juga bisa terjadi, yang dapat mengakibatkan gejala seperti muntah darah atau tinja berwarna hitam.

6. Tekanan Darah Rendah:

Penderita DBD seringkali mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan, yang dapat menyebabkan pusing, pingsan, atau bahkan syok.

7. Kehilangan Kesadaran:

Pada kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau koma.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala tersebut setelah terpapar oleh nyamuk, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis. Dokter dapat melakukan tes darah untuk memastikan diagnosis DBD dan memberikan perawatan yang sesuai.

Untuk mencegah penularan DBD, penting untuk membersihkan lingkungan dari tempat-tempat berkembang biak nyamuk, seperti genangan air dan tempat sampah. Selain itu, gunakan kelambu saat tidur, gunakan obat anti-nyamuk, dan kenakan pakaian yang melindungi tubuh dari gigitan nyamuk saat beraktivitas di luar rumah.