Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Perbedaan Awal Puasa Ramadan 2024: Menag Ajak Jaga Toleransi dan Ukhuwah Islamiyah

×

Perbedaan Awal Puasa Ramadan 2024: Menag Ajak Jaga Toleransi dan Ukhuwah Islamiyah

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Disway)

BOLINGGO.CO – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyerukan agar umat Islam tetap mempertahankan persaudaraan dan sikap toleransi dalam menghadapi kemungkinan perbedaan awal puasa. Imbauan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran Menteri Agama RI No. 1 Tahun 2024 tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H/2024 M.

Pada tanggal 26 Februari 2024, Menteri Agama secara langsung menandatangani Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2024, yang berisi panduan penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H/2024 M.

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,” imbauan yang tertulis, dikutip dari Tribunnews, Senin (5/32024).

“Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran
Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang PedomanPenggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala,” lanjut imbauan Kemenag tersebut.

Baca Juga:  Erick Thohir dan Shin Tae-yong Sampaikan Kesepakatan Menentukan Masa Depan Gemilang Timnas Indonesia

Menteri Agama mengingatkan umat Islam agar aktif dalam menyelenggarakan kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain untuk memperkuat syiar Ramadan. Pesannya adalah menyampaikan nilai-nilai taqwa dan mempererat persaudaraan antar sesama warga negara.

Muhammadiyah menetapkan awal puasa pada 11 Maret 2024, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, yang diresmikan melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 dengan merujuk pada hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.

Sementara itu, Nahdatul Ulama (NU) memperkirakan awal puasa tahun 2024 pada 12 Maret. Penetapan resmi masih menanti hasil pemantauan hilal yang akan dilakukan pada Minggu, 10 Maret 2024, atau 29 Syaban 1445 H.

Kementerian Agama RI akan mengamati hilal awal Ramadan 1445 H di 134 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan demikian, perbedaan pandangan antara Muhammadiyah dan NU mengenai awal puasa tahun 2024 akan terbukti setelah hasil pemantauan hilal tersebut diumumkan.