banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Menteri Cak Imin Sebut Alfamart dan Indomaret Retail Raksasa Pembunuh UMKM

×

Menteri Cak Imin Sebut Alfamart dan Indomaret Retail Raksasa Pembunuh UMKM

Sebarkan artikel ini
Menteri Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar./ Foto: YouTube Menko PM

JAKARTA,- Menteri Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menyoroti tantangan besar dalam upaya pemerintah membangun ekonomi desa.

Menurutnya, kehadiran ritel modern berskala besar seperti Indomaret dan Alfamart di wilayah pedesaan berpotensi melemahkan ekonomi rakyat dan pelaku usaha mikro.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam sambutannya pada acara “1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat” di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).

“Koperasi Desa Merah Putih hadir untuk membangun ekonomi desa yang sedang lesu. Kita tahu berbagai upaya telah dilakukan, kadang ekonomi desa tumbuh, tapi sering kali tetap lesu dan kehilangan energi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan bahwa masuknya jaringan ritel raksasa ke desa justru mempersempit ruang gerak ekonomi lokal.

Baca Juga:  Mudah dan Cepat, Begini Cara Cek Penerima Bantuan PIP dan Daftar dari HP

“Kita tahu betul, retail-retail raksasa yang masuk ke kampung-kampung bahkan membunuh ekonomi rakyat dan para pelaku UMKM. Indomaret dan Alfamart ini menjadi ancaman nyata bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah kita,” tegasnya.

Meski begitu, ia memberi apresiasi kepada sejumlah kepala daerah yang berani mengambil langkah tegas dengan menerbitkan peraturan daerah (Perda) guna membatasi ekspansi ritel modern di wilayah mereka.

“Banyak bupati yang khawatir dan mulai membuat Perda untuk mengantisipasi gurita kekuatan ritel besar ini,” tambahnya.

Cak Imin menilai, keberadaan koperasi desa dan UMKM lokal harus diperkuat agar menjadi penopang utama ekonomi rakyat. Menurutnya, kemandirian ekonomi desa bukan hanya soal modal, tapi juga keberpihakan kebijakan dan perlindungan terhadap usaha kecil agar tidak kalah oleh kekuatan modal besar.***