Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Esai

Jejak Sejarah Ketupat: Simbol Kesucian dan Kebudayaan di Berbagai Belahan Dunia

×

Jejak Sejarah Ketupat: Simbol Kesucian dan Kebudayaan di Berbagai Belahan Dunia

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi ketupat. (Foto: Net)

BOLINGGO.CO – Ketupat merupakan makanan khas yang sangat populer di Indonesia, terutama saat perayaan Idulfitri. Namun, sejarah ketupat tidak hanya terbatas pada Indonesia, melainkan juga memiliki jejak yang panjang dan kaya di berbagai belahan dunia.

Awal mula ketupat dapat ditelusuri kembali ke masa lalu, tepatnya pada zaman Kerajaan Majapahit di Indonesia. Ketupat pada awalnya dikenal sebagai “tipat” atau “inang-inang”, merupakan makanan yang sangat penting dalam ritual keagamaan dan upacara adat masyarakat Hindu-Buddha pada masa itu. Ketupat dipercaya sebagai simbol kesucian dan kemakmuran.

Selain di Indonesia, ketupat juga ditemukan dalam berbagai budaya di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Di Malaysia, ketupat sering disebut sebagai “ketupat palas” dan merupakan makanan yang disajikan dalam berbagai perayaan keagamaan dan budaya, termasuk Hari Raya Aidilfitri dan Hari Raya Aidiladha.

Di Thailand, ketupat dikenal dengan sebutan “khanom tom” atau “khanom khao tom” dan sering kali diisi dengan campuran beras ketan, kelapa parut, dan gula merah, yang kemudian dimasak dalam daun pisang.

Baca Juga:  Seperti Ini Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Islam

Di Filipina, ketupat dikenal sebagai “puso” dan merupakan makanan yang sering disajikan sebagai pendamping hidangan utama atau sebagai camilan.

Selain di Asia Tenggara, ketupat juga ditemukan dalam budaya Timur Tengah dan Afrika. Di Timur Tengah, ketupat disebut sebagai “ketupat samak” dan sering disajikan dalam perayaan Idulfitri. Di Afrika, khususnya di negara-negara bagian barat, ketupat disebut sebagai “somba” dan merupakan makanan tradisional yang sangat populer.

Meskipun berasal dari berbagai budaya yang berbeda, ketupat tetap memiliki kesamaan dalam bentuk dasar pembuatannya, yaitu nasi ketan yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa atau daun pisang, kemudian dimasak hingga matang.

Dengan sejarah yang panjang dan kaya, ketupat tidak hanya menjadi makanan yang lezat dan bermakna secara budaya, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam perayaan-perayaan tradisional di berbagai belahan dunia.