banner 728x90
banner 728x90
Esai

Isra Mi’raj: Perjalanan Spiritual Rasulullah dan Hikmahnya dalam Kehidupan Sehari-hari

×

Isra Mi’raj: Perjalanan Spiritual Rasulullah dan Hikmahnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebarkan artikel ini
Perjalanan Isra Mi'raj dimulai saat Jibril membawa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa dalam sekejap mata (Foto: Ilustrasi).

ISRA MI’RAJ peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam, merupakan perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, diikuti dengan perjalanan ke langit. Isra Mi’raj adalah bukti keajaiban dan kekuasaan Allah SWT yang diberikan kepada Rasul-Nya. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi makna dan hikmah dari peristiwa Isra Mi’raj.

Perjalanan Isra Mi’raj dimulai saat Jibril membawa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa dalam sekejap mata. Di sana, Nabi menerima wahyu dan berdoa bersama para nabi yang mendahuluinya. Ini menunjukkan pentingnya Masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci dalam Islam.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit, melewati tujuh langit dengan berbagai keajaiban di setiap tingkatnya. Di sana, beliau bertemu dengan para nabi, termasuk Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Ibrahim. Moment ini memperlihatkan persatuan spiritual antara para rasul dan konfirmasi utama risalah mereka.

Perjalanan ke langit juga memberikan kesempatan bagi Nabi Muhammad SAW untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Momen ini menunjukkan kedekatan dan keistimewaan yang diberikan kepada Rasulullah dalam menerima petunjuk dan wahyu langsung dari Sang Pencipta.

Baca Juga:  Bayangan Gerakan Cepat Politik: Ancaman yang Selalu Menghantui Setiap Pemilu

Hikmah dari Isra Mi’raj dapat ditemukan dalam penegasan pentingnya salat. Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah untuk melaksanakan salat lima waktu. Salat menjadi kewajiban yang diberikan secara langsung oleh Allah, menandakan pentingnya hubungan individu dengan Sang Pencipta.

Peristiwa ini juga mengajarkan kita tentang kesabaran dan keteguhan iman. Meski menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan, Nabi Muhammad SAW tetap teguh dalam tugasnya sebagai rasul. Keberanian dan keteguhan ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk menghadapi tantangan hidup dengan iman yang kuat.

Isra Mi’raj bukan hanya sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga merupakan tanda kekuasaan Allah dan keagungan risalah Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami makna dan hikmah dari Isra Mi’raj, umat Islam diingatkan akan pentingnya memperkuat iman, mematuhi perintah Allah, dan menjalani hidup dengan tuntunan Islam sebagai pedoman utama.