BATU,- Ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi, Porprov IX Jawa Timur 2025, kembali menghadirkan cabang olahraga bridge dengan semangat kompetisi yang tinggi. Kota Batu, tepatnya di Hotel Zamzam, dipilih sebagai lokasi pertandingan, dengan partisipasi dari 18 kabupaten/kota se-Jatim.
Menurut Suharto, Technical Delegate Cabor Bridge, tahun ini akan dipertandingkan enam nomor, yakni beregu putra, beregu putri, beregu campuran, pasangan putra, pasangan putri, dan pasangan campuran.
“Jumlah nomor pertandingan ini meningkat dibandingkan Porprov VIII tahun 2023 di Sidoarjo. Kami berharap pada Porprov berikutnya bisa kembali ke delapan nomor seperti Porprov 2019 di Lumajang, tentunya tanpa menambah durasi hari pertandingan,” jelasnya, Kamis (18/6/2025).
Tercatat, ada 44 pasangan putra, 38 pasangan putri, dan 38 pasangan campuran yang akan bersaing dalam format beregu maupun pasangan. Setiap nomor akan memperebutkan satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
Untuk kategori beregu, sistem pertandingan dimulai dari babak penyisihan hingga final dengan sistem gugur. Sedangkan nomor pasangan menggunakan dua pool penyisihan dan 12 terbaik akan melaju ke final dengan format round robin.
Menariknya, seluruh pertandingan bridge ini akan disiarkan langsung via platform Bridge Base Online (BBO).
“Lewat BBO, penggemar bridge bisa menyaksikan langsung pertandingan para atlet muda dari Jawa Timur. Mereka bisa mengikuti langkah permainan secara real time,” tambah Suharto yang juga Kabid Teknik & Perwasitan Gabsi Jatim.
Panitia juga akan menerapkan teknologi turnamen tingkat nasional. Sistem penilaian akan menggunakan Jeffsmith Scoring System yang terintegrasi dengan Bridgemate, perangkat input skor real-time.
“Skor tiap papan langsung diolah dan hasil pertandingan akan muncul seketika,” jelas Jakyssen Wibowo, tim IT Gabsi Jatim.
Tak ketinggalan, manajemen pertandingan akan didukung aplikasi buatan anak daerah, Bridge Pocket, karya atlet bridge asal Kota Pasuruan, Abdurrahman Faiz.
“Aplikasi ini memudahkan panitia dan peserta. Ofisial bisa memantau jadwal, melihat siapa lawan tanding, hasil pertandingan, hingga peringkat peserta secara langsung,” tambah Jakyssen, alumnus Sistem Informasi Universitas Surabaya.