banner 728x90
banner 728x90
News

Arab Sangat Panas, Ini Pesan Gus Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia

×

Arab Sangat Panas, Ini Pesan Gus Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia

Sebarkan artikel ini
Menag melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci. (Foto: Kemenag)

BOLINGGO.CO – Menag Yaqut mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan karena cuaca di Tanah Suci diperkirakan sangat panas. Imbauan ini disampaikan setelah Menag melakukan pengecekan kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jemaah haji di Makkah. Menag melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci untuk memastikan layanan-layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia sudah siap.

Menemani Menag dalam kunjungan tersebut adalah Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Baha’uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kadaker Madinah Ali Machzumi, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi Mujib Roni.

“Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” kata Gus Yaqut di Makkah, Selasa (7/5/2024). Dikutip dari laman Kemenag.

Baca Juga:  Pelawak Andre Taulany Diam-diam Menceraikan Istrinya Karena Ini

Menag Yaqut mengingatkan jemaah haji untuk memperhatikan kesehatan dan kebugaran fisik mereka, karena haji merupakan ibadah yang membutuhkan kondisi fisik yang prima. Menag juga menyarankan agar jemaah cukup istirahat sebelum berangkat ke Arab Saudi.

“Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlau diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina,” ucapnya.

“Jangan khawatir. Kemenag sudah menyiapkan para petugas dengan Kemenkes yang akan terus melayani jemaah 24 jam. Jemaah jangan ragu menyampaikan hal apa pun kepada para petugas untuk bisa membantu jemaah,” sambung Menag. (*)