MALANG,- Lembaga kursus dan pelatihan bahasa Inggris THE BENY ENGLISH COLLEGE (TBEC) yang berpusat di Kabupaten Probolinggo kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dan internasional.
Dalam ajang bergengsi The 71st TEFLIN International Conference yang digelar di Universitas Brawijaya Malang, Direktur TBEC Beny Hamdani menjadi salah satu presenter dengan makalah berjudul “A Narrative Inquiry into EFL Lecturer Experiences on Professional Development in Teaching Writing for Scholarly Publication in Indonesia.”
Konferensi internasional yang berlangsung selama tiga hari ini terselenggara bersamaan dengan tiga agenda akademik lain, yakni The 5th ICEL, The 5th ICOLLEC, dan The 2nd ISIALING.
Acara ini diikuti oleh hampir 500 peserta yang terdiri atas dosen, guru, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan dalam dan luar negeri.
Mengangkat tema besar “Reimagining English Language Education in the Age of AI and Digital Transformation: Integrating Inclusive Education and Cultural Diversity,” TEFLIN 2025 menghadirkan sejumlah pembicara utama (keynote speakers) ternama.
Di antaranya Prof. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Nasional RI), Prof. Gary Barkhuizen (The University of Auckland, New Zealand), dan Prof. Ju Seong Lee (The Education University of Hong Kong).
Ketua Panitia Prof. Dr. Zuliati Rohmah, M.Pd. menyebutkan, konferensi ini mengangkat isu penting terkait pengajaran bahasa Inggris di era digital dan penerapan kecerdasan buatan (AI).
“Kuncinya adalah sinergi antara teknologi dan kemanusiaan agar pembelajaran tetap berpusat pada nilai-nilai manusiawi,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden TEFLIN, Prof. Utami Widiati, menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi antara guru, peneliti, dan lembaga pendidikan agar inovasi pembelajaran bahasa Inggris dapat terimplementasi secara nyata di ruang kelas.
Dalam kesempatan yang sama, Beny Hamdani menyampaikan bahwa partisipasi TBEC dalam TEFLIN 2025 merupakan bagian dari komitmen lembaganya terhadap pengembangan pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.
“Kami tidak hanya berfokus pada program kursus, tetapi juga aktif mengadakan pelatihan profesional bagi guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan TBEC di ajang ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat eksistensi lembaga di tingkat nasional dan internasional, sekaligus membangun jejaring akademik global.
Konferensi TEFLIN 2025 di Universitas Brawijaya pun berjalan sukses dan menjadi momentum penting bagi THE BENY ENGLISH COLLEGE untuk menunjukkan kiprah nyata dalam dunia pendidikan bahasa Inggris dari Probolinggo untuk Indonesia dan dunia.***