PROBOLINGGO – Sebagai upaya mendukung program strategis Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo menggelar vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Batur, Kecamatan Gading. Giat ini menargetkan 150 ekor sapi guna mencegah penyebaran penyakit.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo, Arif Kurniadi, menegaskan bahwa PMK bukan penyakit yang dapat hilang dalam satu atau dua tahun, melainkan perlu penanganan berkelanjutan.
“Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini tidak hanya setahun, dua tahun, atau tiga tahun, tetapi akan selalu ada. Tugas kami adalah melaksanakan fasilitasi penyuntikan vaksinasi PMK pada ternak rentan PMK,” ujarnya, Kamis (20/2/2024).
Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk vaksin dan obat-obatan pada tahun 2025.
“Untuk tahun 2025 ini, kami menganggarkan dana untuk membeli vaksin dan obat-obatan sesuai dengan rencana Bupati terpilih dalam 100 hari kerja. Karena vaksinasi PMK ini termasuk program strategis Bupati terpilih,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dokter Hewan Diperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto, menekankan bahwa vaksinasi PMK ini diberikan secara gratis kepada peternak.
“Kepada pelaku usaha, vaksinasi PMK ini gratis dan tidak berbayar. Peternak kami diharapkan segera memberikan informasi kepada petugas setempat jika ternaknya tidak baik-baik saja,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa program vaksinasi tahun ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. “Untuk program vaksinasi PMK tahun ini, Diperta dapat bantuan vaksin jenis Bioaftogen dari APBD Jatim sebanyak 150 dosis dan vaksin jenis Aptofack dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian,” tutupnya.
Melalui vaksinasi ini, diharapkan kesehatan ternak tetap terjaga serta mampu meningkatkan kesejahteraan para peternak di Kabupaten Probolinggo.
