banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Presiden Prabowo Ingin Peringatan 17 Agustus di Istana Jadi Pesta Rakyat yang Meriah

×

Presiden Prabowo Ingin Peringatan 17 Agustus di Istana Jadi Pesta Rakyat yang Meriah

Sebarkan artikel ini
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto./ Setkab

JAKARTA,- Presiden Prabowo menginginkan suasana berbeda dalam peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tahun ini.

Ia meminta agar peringatan yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, berlangsung lebih terbuka dan meriah, dengan melibatkan lebih banyak masyarakat umum.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

“Beliau menyampaikan bahwa peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus itu nuansanya harus penuh kebersamaan, kegembiraan, dan optimisme. Bahkan beliau menyebut, ini seperti pesta rakyat,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).

Sebagai wujud keterbukaan tersebut, sekitar 80 persen undangan akan diberikan kepada masyarakat umum. Pemerintah ingin agar peringatan kemerdekaan tahun ini benar-benar menjadi milik rakyat.

Prasetyo menjelaskan, Presiden Prabowo menekankan bahwa momentum 80 tahun Indonesia merdeka harus dimaknai sebagai penguat harapan di tengah tantangan bangsa.

“Kita tidak boleh bermuram durja. Semangat para pejuang adalah pelajaran besar bahwa dengan persatuan dan tekad, segala tantangan bisa dilalui,” katanya.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan Hakim, Gaji Naik hingga 280 Persen

Presiden juga menilai bahwa semangat persatuan bangsa harus terus dijaga. “Dulu banyak yang tidak percaya Indonesia bisa merdeka. Tapi para pendiri bangsa membuktikannya. Sekarang pun, dengan kerja sama dan kebersamaan, kita bisa terus wujudkan cita-cita bangsa,” imbuh Prasetyo.

Menariknya, untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 RI, pemerintah juga merancang kegiatan baru berupa karnaval malam di sekitar Istana.

“Direncanakan malam harinya akan ada semacam pawai atau karnaval yang kita rancang dengan nuansa hiburan rakyat,” ungkapnya.

Terkait tingginya antusiasme masyarakat untuk mengikuti upacara di Istana, Mensesneg menyampaikan apresiasi dan permohonan maaf. Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan penambahan kuota undangan, baik untuk acara pagi maupun sore hari.

“Mohon bersabar, dua hari ini kami sedang memverifikasi ulang. Mudah-mudahan malam ini atau paling lambat besok kami umumkan kembali, termasuk rencana penambahan kuota,” jelas Prasetyo.