banner 728x90
banner 728x90
UMKM

Pemkot dan Baznas Probolinggo Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Ratusan Pelaku UMKM Dhuafa

×

Pemkot dan Baznas Probolinggo Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Ratusan Pelaku UMKM Dhuafa

Sebarkan artikel ini
Pemkot Probolinggo bersama Baznas menyalurkan bantuan modal usaha kepada para pelaku UMKM dhuafa./ Foto: Kominfo

PROBOLINGGO,- Pemerintah Kota Probolinggo bersama Baznas menyalurkan bantuan modal usaha melalui Program Probolinggo Makmur. Bantuan tersebut diberikan kepada para pelaku UMKM dhuafa senilai Rp1 juta per penerima.

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap di delapan klaster wilayah di Kota Probolinggo, dengan total penerima mencapai 376 pelaku usaha kecil. Khusus di Kecamatan Wonoasih, tercatat ada 36 penerima bantuan.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Baznas dalam membantu pelaku usaha kecil agar lebih berkembang.

“Penyaluran bantuan modal usaha ini merupakan langkah konkret dan nyata dari Baznas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Ina, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, bantuan ini bukan sekadar dukungan sementara, tetapi juga menjadi dorongan bagi pelaku usaha mikro agar dapat memperluas usahanya.

Baca Juga:  Modal Usaha Cepat Cair! Begini Cara Dapat Pinjaman hingga Rp500 Juta dengan KUR BRI 2024

“Melalui bantuan modal ini harapannya bisa menjadi suntikan tambahan agar usaha mereka bertambah dan terus berkembang,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Probolinggo Hakimuddin menyampaikan bahwa pihaknya tetap membuka peluang bagi pelaku usaha lain yang belum terdata untuk mengajukan bantuan serupa.

“Kalau masih ada usaha kecil yang belum tercantum, bisa mengusulkan ke Baznas melalui wali kota agar juga bisa mendapatkan bantuan modal usaha,” ujarnya.

Program Probolinggo Makmur ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat kecil sekaligus menjadi wujud kolaborasi antara Pemkot dan Baznas dalam membangun kesejahteraan warga melalui sektor ekonomi produktif.***