BOLINGGO.CO – Masih dalam suasana perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Pemerintah Desa Krenjengan, Kabupaten Probolinggo menggelar lomba Tabuh Ronjengan di Balai Desa setempat.
Ronjengan yang dahulu digunakan sebagai alat menumbuk hasil panen palawija, saat ini ronjengan dijadikan sebuah seni musik etnik tradisional untuk mempertahankan tradisi leluhur.
“Ronjengan sendiri sudah lama ditinggalkan masyarakat petani, namun nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terkandung di dalam Ronjengan harus diangkat kembali, agar menjadi sebuah pembelajaran bersama,” kata Kepala Desa Krejengan Nurul Huda, Jumat (16/8/2024).
Kepala Desa Krejengan juga menambahkan, bahwa selain bisa menikmati sajian seni musiknya, kita juga bisa memetik filosofi kebersamaan, gotong royong serta kesabaran melalui ronjengan. Tradisi leluhur ini harus kita tularkan kepada generasi selanjutnya.
Pada kesempatan itu juga, Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi menambahkan bahwa kearifan lokal ronjengan tersebut masih terawat kelestariannya di Probolinggo. Oleh karena itu ia berharap agar tradisi ini terus dipertahankan.
“Generasi angkatan 45 yang menjadi saksi eksisnya ronjengan jaman dulu itu masih ada disini. Dimana ketukan khas pakem ronjengan masih melekat di ingatan mereka sampai detik ini,” pungkas Bambang.