BOLINGGO.CO – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten setempat melakukan peninjauan pembangunan RTLH ke rumah Ibu Hamidah di Dusun Lengkong Timur, Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Minggu (11/8/2024).
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Kepala Desa (Kades) Bragung, Hj. Latifah, Sekretaris Desa (Sekdes), Sejumlah Perangkat Desa serta aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (Bemsu).
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, BEM Sumenep secara getol melakukan pendataan ke rumah-rumah warga yang benar-benar terdampak kemiskinan ekstrem. Secara singkat, BEM Sumenep menghaturkan keharibaan Bupati Sumenep untuk lebih memperhatikan kondisi warganya yang dinilai cukup miris.
Terlepas dari itu, kawalan BEM Sumenep bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep. Karena dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Kabupaten Sumenep tetap konsisten menduduki urutan nomor tiga dengan jumlah penduduk miskin 206.100 jiwa (18,70%).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Fauzi secara tegas menyatakan akan mengabulkan satu persatu aspirasi yang disampaikan BEM Sumenep.
Pada intinya apa yang menjadi aspirasi dari kalian (BEM Sumenep) sudah kami laksanakan,” kata Fauzi saat menerima audiensi Bemsu pada Senin (1/7/2024), di rumah pribadinya.
Selanjutnya, Koordinator BEM Sumenep, Moh. Syauqi mengatakan jika aspirasinya sudah di terima oleh Bupati. “Semua aspirasi Bemsu sudah diterima dan dimasukkan ke dalam program rumah tidak layak huni (RTLH) oleh Bupati Sumenep,” kata Syauqi.
Atas respon positif Fauzi, BEM Sumenep mengucapkan banyak terima kasih karena telah merespon upaya BEM Sumenep guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.
“Terima kasih Bapak Bupati Sumenep Achmad Fauzi telah merespon gerakan BEM Sumenep,” kata Syauqi saat di Konfirmasi oleh bolinggo.co, Minggu (11/8/2024).
