PROBOLINGGO,- Prestasi membanggakan kembali diraih Pemkab Probolinggo di tingkat nasional. Kabupaten Probolinggo menempati posisi 7 besar nasional dalam realisasi belanja APBD Tahun 2025, sekaligus meraih peringkat 1 se-Jawa Timur.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian dalam forum Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, yang digelar pada kegiatan retreat Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda se-Indonesia di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, kita mendapat apresiasi dari Bapak Mendagri. Realisasi terbaik ini biasanya akan mendapatkan insentif tambahan dari Pemerintah Pusat, nilainya bisa mencapai Rp6 hingga Rp7 miliar,” ujarnya.
Ugas menambahkan, keberhasilan dalam realisasi anggaran tidak terlepas dari perencanaan yang matang sejak awal tahun.
“Realisasi anggaran yang optimal berawal dari perencanaan yang baik. Kita harus mampu memprediksi tantangan dan mengalokasikan sumber daya secara tepat sejak awal, bukan menunggu di akhir,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran perangkat daerah yang telah bekerja keras memastikan setiap program berjalan sesuai target.
“Capaian ini adalah hasil kolaborasi dan kedisiplinan seluruh perangkat daerah. Kita ingin memastikan setiap rupiah APBD benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Gus Haris menegaskan, Pemkab Probolinggo akan terus memperkuat perencanaan dan pengawasan keuangan daerah agar pengelolaan APBD semakin efektif dan tepat sasaran.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas perencanaan dan pengawasan agar realisasi APBD berjalan optimal,” tuturnya.
Capaian ini menjadi bukti bahwa kinerja Pemkab Probolinggo dalam pengelolaan keuangan daerah semakin solid dan mendapat pengakuan dari pemerintah pusat.***
