PROBOLINGGO,- Ribuan mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) bersama pemuda dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Probolinggo kompak menyuarakan perlawanan terhadap narkoba.
Seruan itu menggema dalam acara “P4GN Goes to Campus” yang berlangsung di Auditorium UNUJA, Kecamatan Paiton, Kabupaten Setempat, Sabtu (20/9/2025).
Acara ini diprakarsai oleh Satlak P4GN Kabupaten Probolinggo dengan rangkaian kegiatan meliputi seminar, pengukuhan Duta Anti Narkoba 2025, serta penganugerahan Youth Creative Challenge (YCC) 2025.
Ketua Satlak P4GN Kabupaten Probolinggo, Fahmi AHZ, menegaskan bahwa melawan narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, melainkan juga tanggung jawab kolektif masyarakat, khususnya generasi muda.
“Perang melawan narkoba adalah tugas kita semua. Generasi muda harus berada di garis terdepan. No Drugs, More Dreams!” ujarnya penuh semangat.
Sebelum kegiatan puncak, Satlak P4GN menggelar tiga lomba kreatif diantaranya video pendek TikTok, pamflet digital, dan artikel ilmiah.

Kompetisi ini menjadi ajang bagi anak muda untuk menyuarakan pesan anti narkoba secara kreatif dan menyebarkannya melalui ruang digital.
Empat narasumber utama dihadirkan dalam seminar ini, masing-masing membawa perspektif berbeda diantaranya.
- Kapolres Probolinggo, AKBP Dr. M. Wahyudin Latif, tentang peran Gen Z dalam menangkal narkoba.
- Kajari Kabupaten Probolinggo, Ahmad Nuril Alam, mengenai konsekuensi hukum penyalahgunaan narkoba.
- Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Arh Iwan Hermaya, tentang pentingnya membangun ketahanan diri dan nasionalisme.
- Ketua PN Kraksaan, Putu Agus Wiranata, yang diwakili perwakilan PN, menekankan integritas untuk wujudkan Generasi Emas 2045 tanpa narkoba.
Puncak acara ditutup dengan pengukuhan Duta Anti Narkoba 2025 yang diharapkan menjadi agen perubahan di kalangan mahasiswa dan pemuda.
Fahmi optimistis, dengan dukungan seluruh generasi muda, narkoba bisa ditekan dan cita-cita besar bangsa menuju Generasi Emas Indonesia 2045 dapat tercapai.