BOLINGGO.CO – Dalam upaya mengatasi masalah narkoba yang semakin mengkhawatirkan, Penjabat (Pj) Walikota Probolinggo, Taufik Kurniawan, melakukan langkah berani dengan mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi tentang bahaya narkoba, tetapi juga dilaksanakan tes urine bagi 50 pejabat, termasuk Pj Walikota sendiri, Sekda Ninik Ira Wibawati, serta sejumlah asisten dan kepala perangkat daerah.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Kota Probolinggo bebas narkoba,” tegas Taufik Kurniawan, Jumat (25/10/2024).
Giat ini merupakan bagian dari upaya Pencegahan, Pemberantasan, Pengenalan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang bertujuan untuk memberikan pesan tegas bahwa setiap individu, khususnya yang menduduki jabatan publik, harus berpikir seribu kali sebelum terjun ke dunia narkoba.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari BNN yang dipimpin oleh Masduki, Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat. Ia menjelaskan bahwa tes urine merupakan langkah penting dan harus dilaksanakan secara berkala untuk memastikan integritas dan kesehatan mental para pegawai negeri.
“Saat ini, untuk penerimaan PPPK dan ASN, surat keterangan bebas narkoba akan menjadi syarat wajib,” ujar Taufik dengan tegas.
Masduki juga mengingatkan bahwa peserta tidak perlu khawatir jika hasil tes menunjukkan positif, terutama jika baru-baru ini mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter. “Komunikasikan dengan dokter sebelum pemeriksaan,” ucapmya.
Lebih jauh, Masduki mengungkapkan, jika seseorang merasa menjadi korban penyalahgunaan narkoba, mereka bisa direhabilitasi sesuai dengan UU 35 Tahun 2009.
Proses rehabilitasi yang diperlukan bisa berlangsung dari 3 hingga 6 bulan, tetapi pemulihan yang sesungguhnya akan memerlukan dukungan dari keluarga seumur hidup.
Dari seluruh peserta yang menjalani tes, hasilnya menunjukkan semua negatif, memberikan harapan baru dalam upaya Probolinggo untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Dengan langkah-langkah tegas ini, diharapkan Probolinggo dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Dengan langkah ini, Pemkot Probolinggo menunjukkan bahwa tindakan nyata dan kolaborasi antara pemerintah dan BNN sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari ancaman narkoba. ***