PROBOLINGGO,- Universitas Nurul Jadid (UNUJA) resmi membuka Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (Ospektren) 2025 pada Sabtu (20/9/2025).
Bertempat di Aula 1 Putra dan Aula 2 Putri, kegiatan ini diikuti oleh 976 mahasiswa baru dengan mengusung tema “Mahasiswa Santri: Karya Nyata, Berdaya untuk Bangsa.”
Ketua Panitia Ospektren 2025, Irzem Abdellah, menjelaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan dorongan agar mahasiswa baru mampu melakukan perubahan nyata.
“Ospektren menjadi titik awal transformasi, dari siswa menuju mahasiswa yang tidak hanya menguasai teori tetapi juga melahirkan karya yang bermanfaat,” ujarnya.
Irzem menambahkan, pelaksanaan Ospektren tahun ini juga dirancang selaras dengan konsep Green Campus. Salah satu wujud nyatanya adalah kebijakan bebas plastik sekali pakai.
Seluruh peserta diwajibkan membawa tumbler pribadi sebagai langkah kecil namun berdampak besar untuk menjaga lingkungan.
“Kebijakan ini kami harapkan bisa menjadi budaya baru yang berkelanjutan, bukan sekadar aturan sementara,” tegasnya.
Rektor UNUJA, Dr. KH. Najiburrahman, M.Ag., dalam sambutannya menekankan bahwa Ospektren bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan ruang pembentukan karakter mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa baru benar-benar mengenal visi, misi, serta budaya kampus dan pesantren. Ospektren adalah momentum untuk menumbuhkan kebersamaan dan kesiapan mereka menempuh perjalanan akademik sekaligus kehidupan pesantren,” ungkapnya.
Selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 September 2025, mahasiswa baru akan mengikuti berbagai agenda pengenalan kampus dan kehidupan pesantren. Tidak hanya tentang akademik, namun juga penguatan iman, pembinaan karakter, serta keterampilan sosial.
Dengan dukungan penuh civitas akademika, Ospektren 2025 diharapkan menjadi pondasi kokoh bagi mahasiswa baru dalam menempuh pendidikan di Universitas Nurul Jadid sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa peran mahasiswa santri sangat penting untuk bangsa.
