banner 728x90
banner 728x90
Lifestyle

Tak Disangka! Warga Asal Bantaran Probolinggo Tembus Film ‘FOuFO’ Karya Bayu Skak

×

Tak Disangka! Warga Asal Bantaran Probolinggo Tembus Film ‘FOuFO’ Karya Bayu Skak

Sebarkan artikel ini
Anggun Dwi Lestari, warga Desa Patokan, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo terpilih sebagai salah satu pemeran dalam film FOuFO./ Anggun bolinggo.co

PROBOLINGGO,- Anggun Dwi Lestari (27), atau akrab disapa Anggun warga Desa Patokan, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di dunia seni peran.

Ia terpilih sebagai salah satu pemeran dalam film terbaru karya Bayu Eko Moektito atau lebih dikenal sebagai Bayu Skak yang berjudul FOuFO, produksi kolaborasi antara Skak Studios dan SinemArt.

Film FOuFO sendiri merupakan film bergenre Komedi fiksi ilmiah yang mengangkat kearifan lokal, khususnya budaya Madura. Cerita film ini berpusat pada peristiwa pendaratan UFO di Surabaya Utara, yang kemudian ditemukan oleh warga Madura.

Oleh karena itu, dalam proses open casting, selain kemampuan akting, kemampuan berbahasa Madura menjadi salah satu syarat utama.

Anggun mengaku pertama kali mengetahui informasi open casting tersebut secara tidak sengaja lewat FYP TikTok, ketika melihat postingan Bayu Skak yang mengumumkan ajakan casting secara besar-besaran.

“Saya langsung antusias. Saya memang punya basic teater waktu kuliah di Politeknik Negeri Jember, meskipun waktu itu saya ambil jurusan pertanian dan akhirnya DO di semester 4,” ujar Anggun kepada bolinggo.co, Sabtu (14/6/2025).

Setelah berhenti kuliah pada 2018 dan menikah setahun kemudian, Anggun mengaku tidak lagi memiliki ruang untuk menyalurkan hobi di dunia seni peran. Maka, saat mendengar kabar open casting di Surabaya, ia langsung meminta izin kepada suami, yang ternyata memberi dukungan penuh.

Namun perjuangan Anggun menuju Surabaya tidak mulus. H-1 sebelum casting, anaknya tiba-tiba mengalami demam tinggi. Ia sempat ingin mengurungkan niat, tetapi sang suami justru meyakinkannya untuk tetap berangkat.

“Suami saya bilang dia sanggup menjaga anak di rumah dan saya harus mencoba, apapun hasilnya,” kenangnya.

Baca Juga:  Wapres Gibran: Pelajaran AI Masuk Kurikulum SD hingga SMA Mulai Tahun Ajaran Baru

Ditemani sang kakak, Anggun berangkat dari Probolinggo setelah subuh menuju lokasi casting di Kaza Mall, Surabaya. Tiba di lokasi, semangatnya sempat goyah melihat antusiasme peserta lain.

“Pesertanya sekitar 2.500 orang. Sementara yang dicari hanya delapan orang. Saya langsung down dan tidak berani berharap,” ucapnya.

Proses seleksi berlangsung dalam tiga tahap, dan Anggun berhasil lolos di setiap tahap hingga akhirnya masuk ke seleksi akhir yang langsung disaksikan oleh Bayu Skak sendiri sebagai sutradara.

“Bisa tampil di depan Mas Bayu saja sudah jadi pencapaian besar buat saya,” ungkapnya.

Beberapa hari setelah casting, Anggun mendapat pesan WhatsApp dari tim casting yang menyatakan dirinya lolos dan mendapat peran sebagai Siti dalam film tersebut.

Ia mengaku sempat tidak percaya dan mengira itu adalah modus penipuan. Namun semua keraguan itu sirna saat ia benar-benar diberangkatkan ke Jakarta untuk proses produksi film.

Di FOuFO ini, Anggun menjadi satu-satunya pemain dari Probolinggo. “Yang lain asli Madura. Jadi saya ini katanya ‘Madura Swasta’, begitu teman-teman bercanda,” katanya sambil tertawa.

Dalam film ini, ia juga berkesempatan beradu akting dengan sejumlah tokoh ternama seperti Habib Ja’far dan Tretan Muslim. Pengalaman yang ia sebut sebagai sesuatu yang awalnya terasa mustahil.

“Ini pengalaman yang sangat berharga buat saya. Dulu saya kira sudah tidak mungkin bisa kembali ke dunia seni peran. Tapi ternyata, kesempatan itu datang dengan cara yang tidak disangka-sangka,” tutup Anggun.