banner 728x90
Daerah

Infrastruktur Rusak Akibat Banjir di Tiris, Bupati Probolinggo Tinjau Lokasi

×

Infrastruktur Rusak Akibat Banjir di Tiris, Bupati Probolinggo Tinjau Lokasi

Sebarkan artikel ini
Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris turun langsung ke lokasi bencana banjir./ Foto: Istimewa

PROBOLINGGO,- Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris turun langsung ke lokasi bencana banjir dan kerusakan infrastruktur pada Jumat (12/12/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi lapangan sekaligus memastikan penanganan berjalan optimal.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Dalam peninjauan itu, Bupati Haris menyampaikan bahwa peningkatan curah hujan ekstrem sebenarnya telah diantisipasi sejak beberapa pekan terakhir.

Ia mengaku telah menginstruksikan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama BPBD, untuk melakukan langkah mitigasi.

“Sejak beberapa minggu yang lalu, ketika curah hujan mulai sangat tinggi dan ekstrem, saya sudah memerintahkan semua OPD terkait, terutama BPBD, untuk melakukan mitigasi,” kata Bupati Haris.

Ia menjelaskan, lokasi terdampak berada pada kawasan pertemuan aliran sungai yang debit airnya meningkat tajam saat hujan deras. Kondisi tersebut membuat infrastruktur jembatan tidak mampu menahan tekanan air.

“Di atas itu ada tiga sungai dan di titik ini ada dua sungai yang jadi satu. Air yang turun sangat besar sehingga jembatan di sini yang menjadi korban,” jelasnya.

Baca Juga:  Patroli Sahur Berujung Maut, Pemuda di Probolinggo Bacok Lawan Saat Tawuran

Meski demikian, fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah memastikan warga yang terisolasi tetap mendapatkan pelayanan dasar. Bupati menegaskan kebutuhan pangan, layanan kesehatan, hingga akses pendidikan menjadi prioritas penanganan.

“Yang penting sekarang adalah bagaimana masyarakat yang terisolasi bisa mendapatkan kebutuhan pokok, akses kesehatan, termasuk untuk anak sekolah dan ibu hamil,” tegasnya.

Bupati Haris juga mengapresiasi kesiapsiagaan masyarakat desa dalam menghadapi bencana. Menurutnya, kesadaran warga melakukan evakuasi dini berperan besar dalam menekan risiko korban jiwa.

“Yang membuat saya bangga, masyarakat desa sudah pandai mempersiapkan segalanya. Begitu air naik, evakuasi langsung dilakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kecuali satu warga di Dusun Puncaksari yang telah mendapatkan penanganan.

Pemerintah daerah memastikan pemantauan dan bantuan akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar pulih.***