BOLINGGODOTCO,- Industri film Indonesia kembali menunjukkan geliat positifnya menjelang akhir tahun 2025. Bioskop di berbagai daerah bersiap menyambut deretan film baru yang hadir dengan ide cerita segar dan produksi yang lebih matang.
Fenomena ini menunjukkan bahwa perfilman nasional terus berkembang, baik dari sisi kualitas akting, visual, maupun kekuatan cerita yang semakin beragam.
Tidak hanya sekadar hiburan, film Indonesia kini juga banyak mengangkat tema emosional, isu budaya, hingga kisah yang dekat dengan kehidupan masyarakat.
Pada 27 November 2025 ini, ada tiga judul film rilis bersamaan. Mulai dari film bertema legenda Nusantara dengan nuansa misteri, komedi yang membawa tawa tanpa henti, hingga drama religi yang mengundang air mata dan renungan.
Berikut daftar film yang akan tayang.
1. Legenda Kelam Malin Kundang
Film ini menawarkan pendekatan baru pada cerita rakyat Malin Kundang. Fokusnya terletak pada tokoh Alif, seorang pelukis berbakat dengan karya micro painting yang telah mendunia.
Setelah melalui masa pemulihan panjang pasca kecelakaan, Alif mencoba kembali membangun hidupnya.
Namun ketenangannya terusik ketika seorang perempuan tua datang tanpa peringatan dan mengaku sebagai ibunya. Alif tidak mengenali perempuan itu, sebab ia telah memutus hubungan dengan masa lalunya selama hampir dua dekade.
Sejak saat itu, rahasia dan trauma yang lama terkubur kembali muncul dan menyeretnya pada misteri gelap yang tak terduga.
2. Agak Laen: Menyala Pantiku
Film terbaru dari grup komika Agak Laen kembali menawarkan hiburan berbalut tawa dan ketegangan. Bene, Boris, Jegel, dan Oki hadir sebagai detektif amatir yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang belum terpecahkan.
Walaupun penuh humor, film ini juga memperlihatkan perkembangan karakter yang lebih dalam. Aksi penyamaran, kejadian konyol, serta konflik emosional menjadi kombinasi yang membuat film ini semakin menarik untuk ditonton.
3. Air Mata Mualaf
Film ini mengangkat kisah perjalanan spiritual seorang wanita bernama Anggie, mahasiswa Indonesia yang tinggal di Australia. Hidupnya berubah drastis setelah mengalami kekerasan dari kekasihnya sendiri.
Dalam kondisi luka dan tak berdaya, Anggie ditolong Fatimah, pengurus masjid yang memberikan perawatan penuh keikhlasan. Dari pertemuan itulah, Anggie mulai mengenal Islam dan merasakan ketenangan melalui ayat-ayat Al-Qur’an.
Keputusan Anggie untuk menjadi mualaf bukanlah perjalanan mudah. Ia harus menghadapi reaksi keras dari keluarga dan lingkungan di sekitarnya, namun keyakinannya membuatnya tetap bertahan.
Dengan kehadiran tiga film ini, 27 November 2025 menjadi tanggal yang patut dinantikan oleh pencinta film Indonesia. Cerita berbeda, emosi berbeda, namun satu tujuan: membawa penonton larut dalam pengalaman sinema yang lebih kaya.***















