banner 728x90
banner 728x90
News

Usai Dikecam Publik, Trans7 Minta Maaf kepada Pondok Pesantren Lirboyo

×

Usai Dikecam Publik, Trans7 Minta Maaf kepada Pondok Pesantren Lirboyo

Sebarkan artikel ini
Production Director Trans7, Andi Chairil, menyampaikan permohonan maaf./ Trans7

JAKARTA,- Stasiun televisi nasional Trans7 akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, menyusul tayangan salah satu programnya yang dinilai melecehkan martabat kiai dan merendahkan nilai-nilai luhur pesantren.

Production Director Trans7, Andi Chairil, menyampaikan permohonan maaf tersebut dalam keterangan resminya pada Selasa (14/10/2025).

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

“Berkaitan dengan isi salah satu program di Trans7 yang menyangkut Pondok Pesantren Lirboyo, pada kesempatan ini kami memohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Andi Chairil.

Ia secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada KH Anwar Mansur, Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, beserta keluarga besar, para pengasuh, santri, dan alumni.

“Kepada Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, Kyai Haji Anwar Mansur beserta keluarga besar, juga para pengasuh, para santri, dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya.

Andi mengakui adanya kelalaian internal dalam proses penyiaran materi tersebut. Menurutnya, tim produksi tidak melakukan sensor yang mendalam terhadap materi dari pihak luar yang kemudian ditayangkan.

“Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu di mana kami tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti terhadap materi dari pihak luar. Namun, kami tidak berlepas tangan atas kesalahan tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:  Jokowi Resmi Berhentikan Ketua KPU Secara Tidak Terhormat

Ia menambahkan, pihak Trans7 telah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada keluarga Pondok Pesantren Lirboyo.

“Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra KH Anwar Mansur, Gus Adib, pada Senin malam. Pagi ini kami juga telah mengirimkan surat permohonan maaf resmi melalui WhatsApp kepada Gus Adib untuk disampaikan kepada pimpinan pondok, dan versi hard copy-nya segera kami kirimkan,” tutur Andi.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi pelajaran penting bagi Trans7 agar lebih berhati-hati dan memahami sensitivitas hubungan antara santri dan kiai.

“Sekali lagi kami mengakui kelalaian kami dan memohon maaf. Ke depan ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih teliti dan memahami rasa hubungan antara santri, kiai, pengasuh, dan alumni. Kami mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas kelalaian kami ini,” pungkasnya.

Tayangan program Xpose yang memicu polemik itu sebelumnya menuai kecaman dari berbagai kalangan, termasuk PBNU, karena dianggap melecehkan kiai dan dunia pesantren.***