SUMENEP,- Warga Kepulauan Kangean, Sumenep, kembali dihebohkan oleh kemunculan kapal besar di perairan setempat. Kapal yang diduga milik PT Kangean Energi Indonesia (KEI) itu disebut tengah melakukan uji coba survei seismik untuk tahap awal eksplorasi migas di barat Pulau Kangean.
Kemunculan kapal itu terekam kamera warga di sekitar Pelabuhan Batuguluk. Informasi keberadaan pihak KEI juga diperkuat oleh warga yang menyebut tim perusahaan bersama kontraktor GSI sedang menginap di salah satu hotel di Kecamatan Arjasa.
“Orang-orang KEI dan kontraktor GSI sudah balik lagi ke Kangean. Sebagian nginap di hotel Aidil, mereka akan survei akhir Agustus ini,” ungkap salah seorang warga.
Isu ini makin ramai setelah akun Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) memposting video pendek yang memperlihatkan aktivitas kapal besar di laut. Dalam unggahannya, akun tersebut mengajak masyarakat untuk kembali bersatu menolak aktivitas eksplorasi.
Kirwan, salah seorang warga Kangean, menilai langkah KEI ini bentuk pembangkangan. Menurutnya, pada Juni lalu sudah ada kesepakatan tertulis antara warga, KEI, dan Forkopimcam Arjasa untuk menghentikan sementara survei seismik.
“Ini jelas melanggar kesepakatan. Beberapa bulan lalu warga sudah demo di Kantor Kecamatan Arjasa, hasilnya disepakati survei seismik dihentikan. Kalau sekarang ada lagi, itu artinya KEI tidak menghormati suara warga,” tegas Kirwan yang akrab disapa Wawan.
Lebih lanjut, Wawan meminta seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, akademisi, pemuda, mahasiswa, hingga nelayan untuk menyatukan sikap. Menurutnya, aktivitas eksplorasi migas hanya akan mengancam kelestarian alam dan kehidupan masyarakat Kangean.
“Dengan alasan apa pun, eksploitasi sumber daya alam di Kangean tidak bisa dibiarkan. Kita harus tegas menolak agar tanah dan laut kita tetap terjaga,” pungkasnya.
Hingga kini, pihak PT KEI belum memberikan keterangan resmi terkait kemunculan kapal-kapal tersebut dan tudingan pelanggaran kesepakatan.