PROBOLINGGO,- Pemkot Probolinggo terus berkomitmen mengakselerasi transformasi digital menuju kota pintar (Smart City). Wali Kota Probolinggo, bersama jajaran mengikuti Dialog Kota “DITA” yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting bersama Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam dialog tersebut, berbagai strategi dan konsep pengembangan Smart City dibahas, termasuk penerapan Artificial Intelligence (AI) sebagai tulang punggung inovasi pelayanan publik.
Wali Kota Aminuddin menegaskan, penerapan AI di lingkungan pemerintahan bukan sekadar tren modernitas, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bagi masyarakat.
“Dalam konteks Smart City, Artificial Intelligence bukan hanya simbol kemodernan, melainkan alat strategis untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat pelayanan publik, dan menghadirkan solusi berbasis data bagi masyarakat,” ujar dr. Aminuddin, dikutip Jumat (7/11/2025).
Ia juga menyebut, AI akan menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terintegrasi, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
“Bagi Pemerintah Kota Probolinggo, AI adalah bagian penting dalam perjalanan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih terintegrasi, lebih transparan, dan lebih responsif terhadap kebutuhan warga,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Aminuddin mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat, untuk bersinergi membangun ekosistem AI yang aman, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan warga.
“Saya mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem AI yang aman, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan warga,” tutupnya.
Melalui kolaborasi ini, Pemkot Probolinggo berharap dapat memperkuat fondasi menuju kota cerdas yang mampu menjawab tantangan zaman, dengan memanfaatkan teknologi secara bijak untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.***















