banner 728x90
Daerah

Viral! Menu Makan Bergizi Gratis di Probolinggo Ditemukan Ulat

×

Viral! Menu Makan Bergizi Gratis di Probolinggo Ditemukan Ulat

Sebarkan artikel ini
Menu Makanan Bergizi (MBG) di Kabupaten Probolinggo viral di media sosial./ Tangkap Layar

PROBOLINGGO,- Sebuah video berdurasi 1 menit 7 detik yang memperlihatkan adanya ulat pada Menu Makanan Bergizi (MBG) di Kabupaten Probolinggo viral di media sosial.

Video tersebut diduga diambil di salah satu satuan pendidikan di Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, dan memicu keresahan masyarakat.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Dalam rekaman itu terlihat ulat berada di menu makanan bergizi yang seharusnya dikonsumsi oleh siswa. Program MBG sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak di daerah.

Koordinator lapangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gading Wangkal 002, Nur Ahmad S, membenarkan adanya temuan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa ulat itu bukan berasal dari bahan daging ayam, melainkan dari sayuran yang digunakan dalam menu.

“Iya benar pak, itu ulat sayuran,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).

Sementara itu, Koordinator dapur MBG wilayah Probolinggo, Pujo, menyampaikan bahwa persoalan tersebut sudah ditangani dan dinyatakan selesai.

“Yang saya tahu, bahwa permasalahan itu sudah clear,” katanya.

Berdasarkan data dari SPPG Wangkal 002, setiap harinya sebanyak 3.652 paket makanan bergizi dibagikan secara gratis ke berbagai lembaga pendidikan di wilayah Gading dan sekitarnya.

Namun, kejadian ini mendapat sorotan serius dari Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Probolinggo, Didik Humaidi. Ia menyayangkan adanya kelalaian dalam proses pengawasan program yang seharusnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga:  Korupsi Dana Desa, Mantan Pj Kades Muneng Kidul Probolinggo Diringkus Polisi

“BGN paling tidak harus rutin melakukan kontrol ke dapur-dapur MBG, agar persoalan seperti ini tidak terulang lagi,” tegas Didik.

Menurutnya, pengawasan yang ketat menjadi kunci agar program pemenuhan gizi benar-benar berjalan sesuai tujuan dan tidak disalahgunakan.

“Kalau tidak diawasi, bisa saja terjadi hal-hal yang merugikan, seperti kasus keracunan di luar daerah. Ini tentu sangat disayangkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Manis Paswedan, wartawan PortalProbolinggo yang diduga pertama kali memviralkan video tersebut, turut memberikan klarifikasi.

Ia mengaku tidak bermaksud membuat kegaduhan dan justru merasa kaget saat dirinya diminta memberikan keterangan oleh aparat.

“Saya sebenarnya tidak mau mengomentari MBG, karena ini program presiden yang harus kita dukung bersama agar gizi anak-anak desa terpenuhi. Namun tiba-tiba saya diundang ke Koramil untuk klarifikasi karena katanya video itu tidak selaras,” ungkap Manis.

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak pernah menulis berita terkait video tersebut.

“Saya kaget kok bisa saya yang dipanggil, padahal saya tidak menulis hal itu. Seharusnya pihak dapur MBG menanyakan lebih dulu kepada saya atau media mana yang mempublikasikan,” tambahnya.

Meski telah diklarifikasi, insiden ini menjadi catatan penting bagi semua pihak agar pelaksanaan program makanan bergizi dilakukan dengan lebih teliti dan transparan.

Masyarakat pun berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang, demi menjaga kepercayaan publik terhadap program pemerintah tersebut.***