BOLINGGODOTCO,- Tahun Baru Islam 1447 Hijriah akan jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Namun, dalam kalender Hijriah, pergantian tahun dimulai sejak terbenamnya matahari pada Kamis malam, 26 Juni 2025.
Momen ini menjadi saat yang penting bagi umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, khususnya di bulan Muharram yang termasuk dalam deretan bulan-bulan suci dalam Islam.
Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai salah satu dari empat bulan haram (suci), sebagaimana tertuang dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim.
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab adalah bulan-bulan yang dimuliakan Allah sejak penciptaan langit dan bumi.
Ibnu ‘Abbas RA juga menjelaskan bahwa keutamaan empat bulan tersebut bukan hanya karena kesuciannya, melainkan karena amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya, dan sebaliknya, perbuatan maksiat akan dilipatgandakan pula dosanya.
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
Berikut adalah beberapa keutamaan puasa sunnah di bulan Muharram yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:
1. Puasa yang Paling Utama Setelah Ramadhan
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.”
Hal ini menunjukkan tingginya nilai ibadah puasa di bulan ini.
2. Termasuk Puasa di Bulan Mulia
Muharram termasuk dalam empat bulan mulia yang dianjurkan untuk diisi dengan amalan ibadah, termasuk puasa. Sebagaimana hadits riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah:
“Puasalah pada bulan sabar (Ramadhan), dan tiga hari setelahnya, serta puasalah pada bulan-bulan mulia.”
3. Pahala Setara dengan 30 Hari Puasa
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan At-Thabarani, Rasulullah SAW menyatakan:
“Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Muharram, maka ia akan mendapatkan pahala seperti berpuasa selama 30 hari.”
4. Dosa Terhapus Hingga 50 Tahun
Al-Hafizh Ibnu Hajar mengutip hadits dari Hafshah RA yang mengatakan:
“Barang siapa berpuasa di hari terakhir Dzulhijjah dan hari pertama Muharram, maka Allah mengampuni dosa-dosanya selama 50 tahun.”
Lafal Niat Puasa Sunnah Muharram
Umat Islam yang ingin menjalankan puasa sunnah di bulan ini dianjurkan untuk melafalkan niat puasa berikut sesuai hari pelaksanaannya:
1. Niat Puasa Harian di Bulan Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat berpuasa di bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram):
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma Taasuu’aa Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat berpuasa Tasu’a (hari kesembilan Muharram) sunnah karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Puasa Asyura (10 Muharram):
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma ‘Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat berpuasa ‘Asyura (hari kesepuluh Muharram) sunnah karena Allah Ta’ala.”
Bulan Muharram bukan hanya penanda tahun baru dalam kalender Islam, tetapi juga menjadi momentum untuk hijrah spiritual menuju pribadi yang lebih baik.
Meningkatkan ibadah, memperbanyak puasa sunnah, dan menjauhi maksiat adalah bentuk penyambutan terbaik atas datangnya bulan suci ini.
Semoga amalan yang dilakukan di bulan Muharram mendapat keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.