JAKARTA,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi menetapkan susunan kepengurusan inti untuk masa khidmat 2025-2030 dalam gelaran Musyawarah Nasional (Munas) XI di Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (22/11/2025).
Struktur baru ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal terpilih yang juga petahana, Buya Amirsyah Tambunan.
Pengumuman tersebut menjadi salah satu agenda puncak Munas XI yang dihadiri jajaran pimpinan MUI dari berbagai daerah di Indonesia.
Ma’ruf Amin Kembali Duduki Kursi Dewan Pertimbangan
Dalam komposisi terbaru, Wakil Presiden ke-13 RI sekaligus tokoh senior MUI, KH Ma’ruf Amin, kembali diberi amanah sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Ia akan didampingi oleh KH Zainut Tauhid Sa’adi yang mendapat tugas sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan.
KH Anwar Iskandar Pimpin Dewan Pimpinan MUI
Untuk kepengurusan harian, Munas menetapkan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI. Ia akan bekerja bersama tiga Wakil Ketua Umum, yakni:
- KH Cholil Nafis
- Buya Anwar Abbas
- KH Marsudi Syuhud
Sementara itu, posisi Sekretaris Jenderal kembali dipercayakan kepada Buya Amirsyah Tambunan, dengan Misbahul Ulum sebagai Bendahara Umum.
Struktur Bidang-Bidang MUI 2025-2030
Kepengurusan MUI periode ini juga menempatkan sejumlah tokoh di masing-masing bidang strategis:
- Bidang Fatwa: KH Asrorun Ni’am Sholeh
- Bidang Fatwa Metodologi: Gusrizal Gazahar
- Bidang Infokom: Masduki Baidlowi
- Bidang Dakwah: Abdul Manan Ghani
- Bidang Kerukunan: Abdul Moqits Ghozali
- Bidang Ekonomi: M. Azrul Tanjung
- Bidang Luar Negeri: Sudarnoto Abdul Hakim
- Bidang Ekonomi Syariah: Sholahudin Al Aiyub
- Bidang Kesehatan: Fasli Jalal
- Bidang Seni Budaya: Pasni Rusli
- Bidang Pendidikan: Faisol Nasar Bin Madi
- Bidang PRK: Siti Ma’rifah
- Bidang Kajian: Utang Raniwijaya
- Bidang Hukum: Wahiduddin Adams
Langkah Baru untuk Lima Tahun ke Depan
Dengan terbentuknya susunan baru ini, MUI menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran lembaga dalam menjawab tantangan keumatan, kebangsaan, hingga isu-isu global.
Kehadiran tokoh-tokoh lintas generasi diharapkan membawa warna baru bagi kerja-kerja organisasi ulama terbesar di Indonesia tersebut.
Munas XI MUI dijadwalkan menetapkan arah kebijakan baru organisasi untuk lima tahun mendatang, termasuk pembahasan isu strategis terkait fatwa, dakwah, dan kehidupan beragama di Indonesia.***















