banner 728x90
News

Supermoon hingga Hujan Meteor Akan Terjadi di Desember, Catat Tanggalnya

×

Supermoon hingga Hujan Meteor Akan Terjadi di Desember, Catat Tanggalnya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Supermoon dan hujan meteor./ Foto: Istimewa

BOLINGGODOTCO,- Sejumlah fenomena langit menarik akan menghiasi sepanjang Desember 2025. Mulai dari Supermoon, hujan meteor, hingga titik balik Matahari akan menjadi tontonan alam bagi pecinta astronomi.

Sebagian fenomena dapat diamati tanpa alat bantu. Namun beberapa lainnya lebih ideal dilihat menggunakan teropong atau teleskop untuk hasil yang lebih jelas.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Mengutip data dari Time and Date, daftar fenomena langit Desember tahun ini cukup padat. Semua peristiwa terjadi pada rentang awal hingga akhir bulan.

Bulan Purnama pada Desember dikenal dengan sebutan Cold Moon, menandai datangnya musim dingin di belahan Bumi utara. Tahun ini, purnama jatuh pada 5 Desember.

Menariknya, purnama tersebut juga merupakan Supermoon ketiga berturut-turut setelah Oktober dan November. Bulan diprediksi tampak lebih terang dan sedikit lebih besar dibanding biasanya.

Supermoon terjadi ketika Bulan berada dekat perigee atau jarak terdekatnya dengan Bumi. Fenomena ini menciptakan tampilan Bulan yang lebih dramatis jika cuaca cerah.

Fenomena lain yang dinantikan adalah hujan meteor Geminid. Peristiwa ini termasuk salah satu yang paling aktif dalam kalender astronomi.

Baca Juga:  Pengusaha Tiongkok Terkesan dengan Karya Bordir Kota Probolinggo

Puncak hujan meteor Geminid diperkirakan berlangsung pada 14-15 Desember. Pada saat terbaiknya, hingga 120 meteor per jam berpotensi terlihat melintas di langit malam.

Desember juga menandakan datangnya fenomena solstis, atau titik balik Matahari. Tahun ini, solstis terjadi pada 21 Desember.

Pada momen tersebut, Matahari berada pada posisi paling selatan dalam satu tahun. Peristiwa ini menandai hari terpendek di belahan Bumi utara dan hari terpanjang di belahan selatan.

Durasi siang dan malam akan berbeda di setiap wilayah. Semakin jauh dari garis khatulistiwa, semakin terasa perbedaannya.

Menjelang akhir bulan, langit kembali menampilkan hujan meteor lain, yaitu Ursid. Aktivitasnya berlangsung antara 17 hingga 24 Desember.

Puncak hujan meteor Ursid terjadi pada 22-23 Desember, dengan intensitas sekitar 10 meteor per jam. Walau tidak sebesar Geminid, fenomena ini tetap menarik untuk diamati.

Jika cuaca mendukung, Desember akan menjadi bulan penuh tontonan langit. Pengamat dapat memanfaatkan lokasi minim polusi cahaya untuk hasil terbaik.***