PROBOLINGGO,- Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Probolinggo resmi memiliki nahkoda baru. Pada pelantikan yang digelar Jumat (15/8/2025), Sofia dikukuhkan sebagai Ketua PC Fatayat NU Probolinggo periode 2025–2030 di hadapan ratusan kader.
Dalam sambutannya, Sofia menegaskan pentingnya spiritualitas sebagai fondasi gerakan organisasi. Ia menilai, hanya dengan kekuatan spiritual yang kokoh, gerakan sosial Fatayat NU bisa memberi dampak nyata.
“Fatayat NU harus berangkat dari kekuatan spiritual. Dari situ lahir gerakan sosial yang ikhlas, bermanfaat, dan berdaya bagi umat,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Sofia menegaskan bahwa kepengurusan baru merancang tujuh program prioritas. Salah satunya adalah Garda Fatayat (GARFA), sebuah lembaga yang difokuskan pada kesiapsiagaan bencana dengan perhatian khusus bagi perempuan dan anak.
Sofia menyebut, GARFA akan menjadi ujung tombak dalam penanganan darurat di berbagai wilayah. Di bidang kaderisasi, Fatayat NU Probolinggo menargetkan lahirnya 444 kader potensial bersertifikat serta pembentukan 99 Majelis Taklim Dibiyah guna memperkuat literasi keagamaan dan keterampilan perempuan.
Ia menjelaskan, bahwa saat ini tercatat ada 2.458 anggota yang tersebar di 110 ranting dan 11 PAC. Dalam lima tahun mendatang, jumlah itu ditargetkan meningkat hingga 9.900 sahabat Fatayat.
Lebih lanjut, Sofia juga mengungkapkan bahwa sektor ekonomi juga menjadi fokus. “Saat ini Fatayat NU membina 160 UMKM aktif, baik individu maupun kelompok. Beberapa sudah memiliki izin usaha, sementara lainnya masih dalam proses pendampingan,” tegas Sofia.
Salah satu yang menonjol adalah Sekolah Modes Fatayat NU Wonomerto, yang membina 18 anggota untuk menghasilkan karya jahit-menjahit dengan nilai jual.
Tak ketinggalan, adaptasi digital menjadi bagian dari strategi organisasi. Fatayat NU Probolinggo berencana meluncurkan website resmi sebagai pusat informasi, dakwah, sekaligus promosi program pemberdayaan.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Hamid, Bupati Probolinggo Gus Dr. M. Haris, jajaran Forkopimda, Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, serta ratusan kader dari berbagai kecamatan.
Dengan mengusung semangat “Berdaya untuk Ummat, Berkarya untuk Bangsa”, Sofia menegaskan Fatayat NU Probolinggo siap menjadi motor gerakan perempuan muda NU yang mandiri, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
