banner 728x90
banner 728x90
Kabar Pro

Ratusan Warga Binaan Lapas Probolinggo Dapat Remisi, 38 Orang Bebas

×

Ratusan Warga Binaan Lapas Probolinggo Dapat Remisi, 38 Orang Bebas

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 837 narapidana menerima remisi dari negara sebagai penghargaan atas perilaku baik./ Pemkot Probolinggo

PROBOLINGGO,- Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi hari istimewa bagi ratusan warga binaan Lapas Kelas II B Probolinggo. Minggu (17/8/2025) pagi,

sebanyak 837 narapidana menerima remisi dari negara sebagai penghargaan atas perilaku baik selama menjalani masa pidana.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Penyerahan remisi dilakukan usai upacara kemerdekaan di Stadion Bayuangga. Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama Wawali Ina Dwi Lestari dan Forkopimda hadir langsung di Lapas.

Kepala Lapas Kelas II B Probolinggo, Dadang Rais Saputro, menjelaskan bahwa dari total penerima, 594 orang memperoleh Remisi Umum. Sebanyak 38 di antaranya langsung bebas, terdiri dari 21 orang bebas murni dan 17 orang tetap menjalani subsider kurungan.

Selain itu, 716 warga binaan mendapat Remisi Dasawarsa, serta beberapa napi berstatus “pemuka” juga memperoleh remisi khusus.

Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Amin membacakan pesan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa remisi bukan hanya pengurangan masa hukuman, melainkan bentuk apresiasi negara sekaligus motivasi bagi warga binaan untuk memperbaiki diri.

Baca Juga:  Ribuan Warga Probolinggo Riang Gembira Antar Habib Hadi-Zainal Arifin Daftar ke KPU

“Bagi yang langsung bebas, jadikan momen ini sebagai titik balik. Kembalilah ke masyarakat dengan harapan baru dan jadilah pribadi yang bermanfaat,” pesannya.

Tak hanya itu, Pemkot Probolinggo juga diapresiasi karena turut mendukung program kesehatan di Lapas melalui screening bagi 600 warga binaan.

Upaya ini memungkinkan deteksi dini penyakit serius dan penanganan medis di blok khusus maupun RSUD.

Rangkaian acara ditutup dengan pameran karya warga binaan seperti kerajinan, lukisan, hingga produk makanan. Suasana makin semarak saat grup band “Tamus” yang beranggotakan napi tampil di hadapan tamu undangan. Dua personelnya bahkan baru saja menerima remisi dan bebas hari itu.

“Terima kasih sudah memberikan ruang bagi kami untuk berkarya. Lewat musik, kami bisa mengekspresikan diri,” ujar Agam, salah satu vokalis Tamus.