PROBOLINGGO,- Ribuan warga memenuhi sepanjang rute dari GOR Mastrip hingga SMK Negeri 2 dalam gelaran Pro Night Culture Festival Season 2 Tahun 2025. Festival budaya malam hari ini kembali menghadirkan kemeriahan yang menjadikannya salah satu agenda paling dinanti di Kota Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyampaikan bahwa geliat event budaya memiliki dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Setelah 9 bulan kami menjabat, sudah lebih dari 300 event yang kita gelar. Ini bukan main, dampaknya luar biasa bagi pembangunan, khususnya ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini juga mengungkapkan rencana besar untuk mengangkat salah satu tradisi lokal ke level yang lebih tinggi.
“Kita ingin mengadakan festival khusus 1.000 Jaran Bodhag. Jangan kalah dengan daerah lainnya,” tegasnya, disambut antusias warga.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Siti Romlah, menilai festival ini sebagai wujud nyata kemajuan kebudayaan sekaligus ruang kreativitas bagi masyarakat.
“Pro Night Culture Festival Season 2 merupakan pengembangan objek kemajuan kebudayaan sekaligus ruang edukatif, kompetitif, apresiatif, dan promotif,” jelasnya.
Ia juga menyoroti perkembangan pesat kelompok musik duk-duk yang menjadi salah satu daya tarik festival.
“Sebelumnya, kita hanya punya 4 kelompok musik duk-duk. Tahun lalu menjadi 11, dan malam ini berkembang menjadi 15. Ini pencapaian luar biasa,” tuturnya.
Romlah menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi panggung bagi anak muda untuk berkreasi.
“Kegiatan seperti ini memberi ruang anak muda buat tampil dan berkarya. Musik duk-duk dan parade kostumnya keren banget. Kota ini jadi hidup,” katanya.
Dengan antusiasme publik yang semakin besar, Pro Night Culture Festival semakin menegaskan posisinya sebagai motor penggerak budaya dan kreativitas di Kota Probolinggo.***
