PROBOLINGGO,- Menindaklanjuti laporan sejumlah warga terkait kendaraan yang mogok usai mengisi bahan bakar, Polres Probolinggo Kota bersama DKUP turun langsung melakukan sidak di beberapa SPBU.
Dalam sidak tersebut, petugas memeriksa kualitas BBM dan kondisi tangki penyimpanan di tiga SPBU, yakni SPBU Jalan SoeHat Mayangan, SPBU Ketapang Jalan Raya Bromo Kademangan, dan SPBU Sukoharjo Jalan KH. Hasan Genggong Kanigaran.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipatif menyusul adanya dugaan BBM tercampur cairan lain.
“Pengecekan ini kami lakukan karena akhir-akhir ini muncul laporan kendaraan mogok. Setelah diperiksa, BBM yang digunakan diduga mengandung cairan campuran lain,” ungkapnya, Minggu (2/11/2025).
Pemeriksaan meliputi kualitas dan stok BBM di setiap SPBU, termasuk pengujian terhadap kadar air serta pengukuran berat jenis bahan bakar. Hasilnya, seluruh sampel yang diambil menunjukkan kualitas sesuai standar Pertamina.
“Dari tiga SPBU yang kami periksa, takaran BBM aman, kandungan air nihil, berat jenis sesuai spesifikasi, dan stok BBM dalam kondisi aman,” ujar Iptu Zainal.
Ia menegaskan, kegiatan ini bertujuan memastikan bahan bakar yang dijual ke masyarakat benar-benar layak dan tidak merugikan konsumen. Selain itu, langkah ini juga sebagai upaya pencegahan terhadap potensi praktik kecurangan di lapangan.
“Apabila ada temuan BBM yang dicurigai tercampur cairan lain, segera laporkan kepada kami. Kami pastikan stok BBM di Kota Probolinggo aman dan sesuai standar,” tegasnya.
Dengan hasil pemeriksaan tersebut, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir dalam melakukan pengisian bahan bakar di SPBU resmi yang ada di wilayah Kota Probolinggo.***
