PROBOLINGGO,- Inovasi pertanian terus tumbuh di Probolinggo. Salah satunya datang dari Badrul Kamal, petani milenial asal Desa Brabe, Kecamatan Maron, yang kembali menorehkan prestasi lewat keberhasilannya panen edamame untuk ketiga kalinya.
Setelah dua kali sukses panen di Desa Liprak, kini Badrul Kamal kembali memetik hasil melimpah di Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, pada Sabtu (8/11/2025) siang.
Lahan di kaki Gunung Argopuro yang dulu hanya ditanami sayuran kini berubah menjadi area produktif dengan hasil panen kedelai Jepang bernilai ekspor tinggi.
Menurut Badrul, keberhasilan ini bukan sekadar capaian pertanian, tetapi juga bagian dari gerakan ekonomi hijau yang melibatkan masyarakat desa.
“Kami ingin masyarakat pedesaan bisa mandiri dalam pangan. Proses tanam hingga panen melibatkan warga, termasuk ibu rumah tangga, agar manfaatnya terasa langsung,” ujar Badrul.
Badrul menilai edamame memiliki peluang besar di pasar internasional. Ia pun telah menjalin kemitraan dengan PT Mitratani Dua Tujuh, perusahaan yang mengekspor edamame ke Jepang, Korea, dan Eropa.
“Kalau Jember bisa ekspor, Probolinggo juga harus bisa. Potensi edamame di daerah kita sangat besar, tinggal bagaimana kita kelola dengan serius dan berkelanjutan,” katanya optimistis.
Selain nilai ekonominya, edamame juga dikenal kaya manfaat kesehatan. Tanaman ini mengandung protein nabati tinggi, serat alami, vitamin C, serta antioksidan yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
“Edamame sangat baik untuk kesehatan. Bisa membantu mengontrol kolesterol, kadar gula darah, serta memperkuat otot. Cocok untuk semua usia,” jelasnya.***















