PROBOLINGGO – Kampung Marning di Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, kini kebanjiran pesanan. Menjelang hari raya, permintaan marning jagung meningkat tajam, membawa berkah bagi para pelaku usaha di daerah tersebut.
Anas Fathullah, Koordinator Kampung Marning, mengungkapkan bahwa saat ini ada 29 pelaku usaha yang setiap harinya memproduksi marning dalam jumlah besar.
“Rata-rata setiap pengusaha memproduksi antara 1 hingga 5 ton marning jagung. Ramadan selalu menjadi momen emas bagi kami karena permintaan meningkat drastis,” ujar Anas, Kamis (13/3/2025).
Ia juga mengatakan marning mentah masih menjadi favorit, karena banyak pelanggan yang ingin mengolahnya sendiri sesuai selera. Namun, marning matang yang siap konsumsi juga tak kalah laris.
“Banyak yang memesan untuk stok camilan selama Ramadan dan Lebaran. Bahkan, pesanan datang dari luar daerah seperti Lumajang, Malang, Tangerang, hingga Jakarta,” tambah Anas.
Kesibukan pun terasa di setiap sudut Kampung Marning. Aroma jagung yang digoreng semerbak memenuhi udara, sementara para pekerja sibuk memilah, menggoreng, dan mengemas marning agar siap dikirim ke berbagai daerah.
Seperti rezeki yang datang tanpa henti, Ramadan benar-benar menjadi musim panen keuntungan bagi para perajin marning di Kota Probolinggo.
Dengan semangat dan kerja keras, Kampung Marning membuktikan bahwa usaha rumahan pun bisa berkembang pesat. Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah dalam ibadah, tetapi juga membawa limpahan rezeki bagi mereka yang jeli melihat peluang.