JAKARTA,- Gelaran Asian Championship 2025 untuk cabang olahraga Modern Pentathlon resmi berakhir. Bagi Indonesia, kejuaraan ini menjadi ajang evaluasi penting untuk mengukur kesiapan atlet menghadapi persaingan Asia sekaligus membuka peluang menuju Asian Games 2026.
Pada pertandingan pamungkas nomor mixed relay, pasangan Sri Wahyuni dan Graha Rizky Taruna tampil konsisten di empat disiplin anggar, rintangan (obstacle), renang, dan laser run hingga menempati peringkat ketujuh.
Meski belum mencapai zona podium, performa tersebut dinilai sebagai perkembangan menggembirakan bagi cabang olahraga yang masih relatif baru di Indonesia.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, yang hadir di Anjo Sports Center, Jepang, memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, hasil peringkat ketujuh telah menunjukkan peningkatan signifikan, terlebih para atlet menjalani debut di ajang Asia dengan persiapan terbatas.
“Peringkat ketujuh merupakan permulaan yang baik, terlebih para atlet baru pertama kali bertanding pada kompetisi internasional tingkat Asia dan juga mempersiapkan diri dalam waktu tiga bulan,” tegas Marciano dalam pernyataannya, dikutip Selasa (18/11/2025).
Selain Sri Wahyuni dan Graha Rizky Taruna, apresiasi juga diberikan kepada Inayah Nurul Qalbi, Samuel Matulatawa, dan Muhammad Ifsan yang turun di nomor individu maupun tim.
Marciano menilai para atlet telah mendapatkan pengalaman berharga untuk memahami pola strategi negara-negara besar Modern Pentathlon seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.
KONI Pusat turut menyampaikan rasa terima kasih kepada tuan rumah Jepang atas pelaksanaan kejuaraan yang tertib dan profesional. Ucapan selamat juga disampaikan kepada tim Cina yang keluar sebagai juara nomor mixed relay.
Pada kesempatan yang sama, Marciano memberikan penghargaan kepada jajaran PP Modern Pentathlon Indonesia (MPI) yang dipimpin Marsekal Muda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo.
Menurutnya, pembinaan yang konsisten, evaluasi terarah, serta keberanian mengikuti ajang internasional menjadi fondasi percepatan prestasi nasional.
“Dengan konsistensi dan evaluasi bertahap, Modern Pentathlon Indonesia dapat semakin baik hingga suatu hari nanti mampu meraih medali Olimpiade,” ujarnya.
Sementara itu, peluang Indonesia mengamankan kuota Asian Games 2026 dinilai masih terbuka. Informasi sementara menyebut beberapa atlet berada di jalur kualifikasi, namun keputusan resmi akan diumumkan pada 17 November 2025.
Dengan berakhirnya Asian Championship 2025, perjalanan Modern Pentathlon Indonesia memasuki fase baru menuju kompetisi tingkat Asia yang lebih besar dengan semangat dan optimisme yang semakin kuat.***















