PROBOLINGGO,- Pemkot Probolinggo melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar kegiatan “Gelar Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak” di Paseban Sena, Selasa (15/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah perkara sepele.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah perkara sepele, melainkan masalah serius yang perlu perhatian dan penanganan khusus,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih komprehensif dalam menyelesaikan kasus kekerasan. “Saya mendorong agar penyelesaian kasus tidak hanya fokus pada hukum, tapi juga pada pemulihan korban dan rehabilitasi pelaku,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos PPPA Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, membeberkan bahwa sepanjang tahun 2025 telah tercatat sebanyak 43 kasus kekerasan. Dari jumlah tersebut, 16 kasus menimpa perempuan dan 27 kasus lainnya melibatkan anak.
“Kami hadirkan semua elemen, termasuk media massa, karena keterbukaan informasi menjadi bagian penting dari penyelesaian kasus ini secara menyeluruh,” ujar Rey Suwigtyo.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemkot Probolinggo dalam memperkuat koordinasi antar-stakeholder untuk mencegah dan menangani kekerasan berbasis gender serta kekerasan terhadap anak secara lebih efektif.