PROBOLINGGO,- Pemkot Probolinggo menggelar Pelatihan Pengolahan Ikan Asap Kering, kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan DKPPP ini diikuti 35 peserta dari Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan binaan.
Pelatihan ini menjadi yang pertama kalinya menggunakan alat pengasap modern untuk menghasilkan produk ikan asap yang higienis dan memiliki nilai tambah.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pengembangan Hasil Perikanan DKPPP Kota Probolinggo, Eva Fatmawati, mengatakan kegiatan ini dihadirkan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha.
“Tujuan pelatihan ini untuk memberikan peningkatan kapasitas dan keterampilan bagi anggota Poklahsar dalam mengolah hasil produk perikanan menjadi produk ikan asap yang higienis,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).
Eva juga menekankan pentingnya diversifikasi dalam pengolahan hasil perikanan agar pelaku usaha tidak terpaku pada produk tradisional.
“Kegiatan ini mendorong diversifikasi usaha pengolahan hasil perikanan, sehingga Poklahsar tidak hanya bergantung pada produk olahan tradisional. Melalui inovasi, ikan asap dapat menjadi salah satu produk unggulan khas Kota Probolinggo,” jelasnya.
Pelatihan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Syaiful Rohman, Ahli Gizi sekaligus Owner Toga Boga Catering, Dhaniar Mudita, serta Guru Ahli Pratama Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, Yenny Dwi Martika.
Selain penyampaian materi, peserta juga mendapatkan praktik langsung mulai dari teknik pengasapan higienis dengan alat modern, pengemasan produk, hingga cooking class mengolah ikan asap bersama ahli gizi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan produk ikan asap Probolinggo bisa semakin dikenal luas dan menjadi salah satu ikon kuliner khas daerah.