PROBOLINGGO,- Dalam upaya melestarikan bahasa dan budaya daerah di era digital, mahasiswa KKN Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo menggelar sosialisasi aplikasi berbasis Android bertajuk “Belajar Bahasa Jawa”, Rabu (20/08/2025).
Kegiatan ini berlangsung di SDN Bulang 1, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, dan disambut antusias oleh siswa serta pihak sekolah.
Sosialisasi ini menjadi salah satu program kerja unggulan mahasiswa KKN UPM sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan teknologi di bidang pendidikan, sekaligus mendukung pelestarian bahasa Jawa yang semakin jarang digunakan oleh generasi muda.
Bahasa Jawa merupakan salah satu kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, di era globalisasi saat ini, penggunaan bahasa Jawa di kalangan anak-anak dan remaja mulai menurun.
Banyak siswa sekolah dasar yang lebih familiar menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa gaul dalam kesehariannya.
Menanggapi fenomena tersebut, mahasiswa KKN UPM berinisiatif memperkenalkan aplikasi Android “Belajar Bahasa Jawa” sebagai media pembelajaran modern yang menarik dan mudah diakses.
Aplikasi ini dikembangkan untuk menjembatani dunia pendidikan dengan teknologi digital, sehingga siswa dapat belajar bahasa Jawa dengan lebih menyenangkan dan interaktif.
Kegiatan sosialisasi dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Kepala Sekolah, dan Dosen Fakultas Teknik yang memaparkan pentingnya memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada siswa. Melalui aplikasi ini, anak-anak tidak hanya belajar bahasa Jawa, tetapi juga mengenal budaya dan unggah-ungguh yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa,” jelas Rohmad.
Setelah sambutan, mahasiswa KKN memandu para siswa untuk mengunduh dan menginstal aplikasi “Belajar Bahasa Jawa” di perangkat Android masing-masing. Siswa kemudian diajak mencoba berbagai fitur dalam aplikasi, seperti:
- Materi kosakata dasar dan lanjutan
- Tata bahasa dan struktur kalimat
- Percakapan sehari-hari (ngoko & krama)
- Kuis interaktif dan game edukasi
- Fitur audio untuk pelafalan kata
Selama praktik, suasana kelas menjadi sangat interaktif. Para siswa terlihat antusias mengikuti arahan dan bereksperimen langsung dengan aplikasi di ponsel mereka.
Kepala SDN Bulang 1, Karsidik, S.Pd., memberikan apresiasi besar terhadap inisiatif mahasiswa KKN UPM.
“Kami sangat senang dengan adanya sosialisasi ini. Aplikasi Belajar Bahasa Jawa bisa menjadi tambahan materi pembelajaran yang menyenangkan. Anak-anak sekarang lebih akrab dengan teknologi, jadi pendekatan ini sangat tepat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas 4, Raka Pratama, mengungkapkan kegembiraannya setelah mencoba aplikasi tersebut.
“Belajar jadi lebih seru karena ada gamenya. Jadi bisa belajar ngomong bahasa Jawa Kromo dan ngoko, jadi lebih ngerti kalau ngobrol sama orang yang make bahasa jawa,” katanya dengan semangat.
Hal senada juga disampaikan oleh Laras Sekar, siswi kelas 4 SDN Bulang 2.
“Biasanya belajar bahasa Jawa itu susah terus bosan, tapi di aplikasi ini aku bisa main sambil belajar. Jadi lebih gampang diingat,” ungkapnya sambil tersenyum.
Menurut mahasiswa KKN UPM, aplikasi ini bukan hanya sekadar sarana belajar, tetapi juga alat pelestarian budaya. Mereka berharap, melalui inovasi digital ini, siswa dapat mencintai bahasa Jawa sejak dini dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Pihak sekolah juga berencana menjadikan aplikasi ini sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar di kelas, khususnya pada mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa.
Tentang Aplikasi “Belajar Bahasa Jawa”
Platform: Android
Pengembang: Tim Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Panca Marga
Fitur Utama:
- Materi kosakata dasar & lanjutan
- Tata bahasa dan percakapan sehari-hari
- Kuis interaktif & game edukasi
- Fitur audio pelafalan kata
Target Pengguna: Siswa Sekolah Dasar
Tujuan: Membantu siswa belajar bahasa Jawa secara praktis, menyenangkan, dan mendukung pelestarian budaya daerah.
Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa KKN UPM berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan, khususnya dalam penguasaan bahasa daerah melalui teknologi.
Selain membantu siswa belajar lebih efektif, kegiatan ini juga menjadi langkah kecil untuk memastikan bahwa budaya dan bahasa Jawa tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
