JAKARTA,- Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mengawal persiapan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang ditargetkan resmi berjalan pada 19 Juli 2025.
Fokus utama saat ini adalah kesiapan pasokan dari para mitra, termasuk BUMN pangan seperti Perum Bulog dan ID FOOD.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa, menyampaikan KDMP akan menjadi simpul distribusi pangan dari hulu ke hilir yang lebih efisien.
“KDMP hadir untuk menyederhanakan rantai pasok pangan. Dengan hanya 2 tahap distribusi dari produsen ke koperasi, harga akan lebih terkendali dan adil bagi konsumen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/7/2025).
Pemasok ditarget mulai mengirimkan komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, daging sapi, telur, LPG, hingga pupuk subsidi ke titik-titik KDMP paling lambat 15 Juli.
Sebanyak 103 titik mock-up KDMP akan diuji coba mulai 16 Juli, dengan peluncuran puncak berlangsung secara hybrid dari KDMP Bentangan, Klaten, Jawa Tengah.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menambahkan, KDMP tak hanya berperan sebagai kios pangan, tetapi juga sebagai unit usaha multifungsi seperti apotek desa, simpan pinjam, logistik, hingga klinik kesehatan.
“Bapak Presiden ingin menggerakkan ekonomi rakyat melalui semangat gotong royong, oleh karena itu kami mendorong Himbara berperan aktif dalam Kopdes ini,” kata Arief.
KDMP juga mengusung model koperasi modern dengan cold storage, mesin kasir digital, dan sistem pemantauan daring. Ke depan, NFA akan terus melakukan pendampingan untuk pengawasan harga, keamanan pangan, serta distribusi bantuan sosial.
