PROBOLINGGO,- Mahasiswa KKN 68 UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar workshop ketahanan pangan dengan mengusung tema “Optimalisasi Pekarangan Rumah Sebagai Lumbung Pangan Keluarga”, di Balai Desa Bucor Wetan, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari para ibu kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan posyandu dari seluruh dusun di Desa Bucor Wetan.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 ini menghadirkan tiga narasumber utama. Sesi pertama dibawakan oleh Ahmad Fauzan Syakuri dan Nadiyah Nur Ikrimah, mahasiswa KKN 68 UINSA.
Mereka menyampaikan pentingnya ketahanan pangan rumah tangga serta urgensi pemanfaatan pekarangan sebagai upaya mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Materi utama disampaikan oleh M. Hasan Basri, seorang ahli tanaman dan suplier bibit hortikultura. Dalam pemaparannya, ia membahas teknik dasar penanaman, pemeliharaan tanaman, serta solusi dari berbagai permasalahan umum dalam kegiatan bercocok tanam.
Menariknya, sesi ini dilengkapi dengan praktik langsung menanam yang dilakukan oleh seluruh peserta menggunakan media tanam yang telah disiapkan panitia.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta. Antusiasme terlihat jelas dalam sesi diskusi, di mana para ibu aktif bertanya dan membagikan pengalaman pribadi mereka dalam bercocok tanam. Pemateri pun memberikan tanggapan yang informatif dan aplikatif.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan ini, setiap peserta workshop mendapatkan tiga jenis bibit tanaman yaitu tomat, cabai, dan terong. Bibit-bibit tersebut juga sudah dilengkapi dengan perlengkapan menanam seperti polybag dan media tanam.
Media tanam yang dibagikan merupakan campuran dari cocopeat, kompos, dan tanah kohe yang siap pakai, sehingga peserta dapat langsung menanam bibit tersebut di rumah tanpa harus menyiapkan bahan tambahan lainnya.
“Selain mendapatkan ilmu baru tentang cara menanam yang benar, saya juga memperoleh bibit tanaman untuk menambah koleksi tanaman di rumah. Kebetulan, saya memang sudah mulai memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis sayuran. Jadi, kegiatan ini sangat bermanfaat,” ungkap Ibu Erni, kader PKK Posyandu Dusun Karanganyar.
Selanjutnya, Kepala Desa Bucor Wetan, Ahmad Zaini, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Program seperti ini sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat. Ke depan, akan saya tindak lanjuti dengan mengagendakan program pembinaan tanaman hortikultura dalam kegiatan desa tahun 2026. Harapannya, masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal, dan nanti akan kami lakukan pendampingan serta pemantauan rutin setiap minggunya,” ujarnya.
Melalui program ini, mahasiswa KKN 68 UINSA berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi pemantik semangat bagi masyarakat untuk terus mengembangkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri.
Lebih lanjut, kepala desa juga berharap masyarakat tidak hanya menanam untuk konsumsi pribadi, tetapi juga mampu menginspirasi lingkungan sekitar dalam menjaga ketahanan pangan keluarga secara berkelanjutan.